Pasien T-Cell
Disway--Pagaralam Pos
Sampai saya terbang ke Shanghai nomor kontak itu belum saya dapat. Tapi begitu saya tiba di Hangzhou Dr Karina WA saya.
BACA JUGA:Respons Timur Kapadze saat Diminta Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert
"Tadi pagi pasien saya datang ke Hayandra," ujar Karina.
"Masih pakai kursi roda?"
"Tidak lagi. Bahkan ia datang setir mobil sendiri," ujar Karina.
"Sudah sembuh? Kok sudah bisa setir mobil?"
"Sudah sembuh. Bahkan ia bercerita baru saja dari Malang. Pakai mobil. Juga setir sendiri," kata Karina mengutip kata-kata pasien itu. "Ia juga mengaku sudah main basket lagi," tambah Karina.
Umur pasien itu memang masih 49 tahun. Hobinya basket. Di suntikan T-cell yang keenam ia sudah tidak lagi di kursi roda.
BACA JUGA:Mobil AI Masa Depan Ini Bisa Beradaptasi dengan Cuaca dan Atmosfer Planet Manapun
Apakah diizinkan dapat nomor tilponnya?
"Saya sudah minta izin. Mula-mula ragu. Lalu bertanya apakah tidak akan mencelakakan dirinya," ujar Karina.
Akhirnya Karina bisa mendapat izin itu. Saya pun dikirimi nomor HP pasien itu. Juga nomor HP istrinya. Tapi saya sudah telanjur padat acara di Hangzhou. Saya akan hubungi pasien itu sekembali ke Jakarta. Sekalian bertamu ke rumahnya.
Waktu datang ke Hayandra kemarin itu Si pasien akan menjalani T-cell untuk kali ke - 11. Berarti kurang empat kali lagi. Karina menganjurkan untuk tetap menyelesaikan program 15 kali T-cell meski pasien sudah dinyatakan bersih dari kanker.
"Siapa yang menyatakan kankernya sudah bersih?"
BACA JUGA:Handphone Hologram Ini Bisa Menampilkan Lawan Bicara dari Planet Lain