Fenomena Darah Manis: Mitos atau Fakta Medis? Simak Penjelasan dan Cara Mengatasinya

Darah Manis-net-kolase

KORANPAGARALAMPOS.COM - Istilah “darah manis” kerap digunakan di masyarakat Indonesia untuk menyebut orang yang mudah sekali digigit nyamuk dan ketika tergigit, muncul bekas luka yang gatal, menghitam, bahkan bisa bernanah.

Tak sedikit yang menganggap kondisi ini berkaitan dengan "darah yang manis" atau aroma tubuh tertentu. Namun, bagaimana pandangan medis mengenai istilah ini?

BACA JUGA:Segera Cek. Kenali 3 Ciri-Ciri Darah Manis Prurigo yang Harus Diwaspadai

Apa Itu Darah Manis?

Secara medis, “darah manis” bukanlah istilah yang diakui secara ilmiah, namun merujuk pada reaksi alergi kulit yang disebut prurigo atau dermatitis papular.

Reaksi ini terjadi ketika sistem imun seseorang terlalu sensitif terhadap gigitan serangga, terutama nyamuk. Akibatnya, muncul bentol besar, gatal berlebihan, dan bekas luka yang sulit sembuh atau menghitam.

Dr. Rizky Ananda, Sp.DV, seorang dokter spesialis kulit, menjelaskan,“Darah manis bukan karena darahnya benar-benar manis, tapi karena tubuhnya bereaksi berlebihan terhadap gigitan nyamuk atau serangga kecil. Ini lebih ke masalah sistem imun dan kondisi kulit.”

Mengapa Sebagian Orang Lebih Sering Digigit Nyamuk?

Fakta ilmiah menunjukkan bahwa nyamuk lebih tertarik pada orang yang memiliki:

  • Kadar asam laktat tinggi di kulit
  • Bau tubuh tertentu (terutama karena keringat dan bakteri di kulit)
  • Panas tubuh lebih tinggi
  • CO2 (karbon dioksida) yang dikeluarkan lebih banyak saat bernapas
  • Selain itu, orang dengan golongan darah O disebut-sebut lebih sering digigit nyamuk dibanding golongan darah lainnya.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Mengenal 6 Jenis Makanan Pengencer Darah

Gejala Darah Manis yang Perlu Diwaspadai

Beberapa gejala umum yang sering disebut sebagai tanda "darah manis" antara lain:

  • Kulit mudah gatal setelah tergigit nyamuk
  • Bentol menjadi luka yang tidak cepat sembuh
  • Bekas gigitan meninggalkan noda hitam atau bopeng
  • Luka sering mengalami infeksi sekunder karena digaruk berlebihan

Jika gejala tersebut muncul terus-menerus, penting untuk berkonsultasi ke dokter kulit agar tidak terjadi komplikasi seperti infeksi bakteri atau jaringan parut permanen.

Cara Mengatasi dan Mencegah Darah Manis

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan