Awas! Tangki Motor Berkarat Bikin Boros dan Mogok Pahami Penyebab & Solusinya

KORANPAGARALAMPOS.COM - Tangki motor yang berkarat adalah masalah umum yang sering dihadapi pengendara, terutama bagi mereka yang kurang memperhatikan perawatan.

Karat tidak hanya merusak estetika tangki, tetapi juga dapat menyumbat sistem bahan bakar dan menyebabkan masalah mesin yang lebih serius. Berikut adalah penyebab umum tangki motor berkarat dan solusi untuk mengatasinya.

BACA JUGA:Atasi Motor Injeksi Brebet, Pahami Akar Masalahnya Agar Tarikan Kembali Halus

Penyebab Tangki Motor Berkarat:

Kontaminasi Air: Air adalah musuh utama logam. Meskipun bahan bakar (bensin) tidak mudah menguap, uap air di udara dapat masuk ke dalam tangki, terutama jika penutup tangki tidak rapat atau motor sering terpapar hujan.

Air yang mengendap di dasar tangki akan memicu reaksi oksidasi pada dinding logam, yang kemudian menghasilkan karat.

Kualitas Bahan Bakar Buruk atau Bercampur Air: Penggunaan bahan bakar dengan kualitas rendah atau yang sudah terkontaminasi air dapat mempercepat proses korosi.

Stasiun pengisian bahan bakar yang kurang terawat atau tangki penyimpanan bahan bakar yang bocor dapat menjadi sumber kontaminasi air.

BACA JUGA:Jangan Biarkan Air Masuk Tangki Motor, Ini Cara Mengatasi Jika Terjadi dan Langkah Pencegahannya!

Tangki Kosong atau Setengah Kosong dalam Waktu Lama: Ketika tangki dibiarkan kosong atau hanya terisi sedikit dalam waktu lama, volume udara di dalamnya menjadi lebih besar.

Udara mengandung uap air yang dapat mengembun pada dinding tangki, terutama saat terjadi perubahan suhu. Kondensasi ini adalah penyebab utama karat pada tangki yang sering dibiarkan kosong.

Kurangnya Sirkulasi Udara: Ventilasi tangki yang tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik dapat memerangkap kelembapan di dalam tangki, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pembentukan karat.

Usia Tangki dan Kualitas Bahan: Seiring waktu, lapisan pelindung internal tangki dapat menipis atau rusak. Selain itu, tangki motor yang terbuat dari bahan berkualitas rendah lebih rentan terhadap korosi.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Merawat Selang Rem Motor Agar Tetap Prima dan Terhindar dari Bahaya