Busi Mobil Cepat Rusak? Mungkin Ini Kesalahan Perawatan yang Sering Dilakukan

Busi Mobil Cepat Rusak? Mungkin Ini Kesalahan Perawatan yang Sering Dilakukan-Net.-
KORANPAGARALAMPOS.COM - Busi adalah komponen kecil namun vital dalam sistem pembakaran mobil Anda.
Ibarat jantung bagi mesin, busi bertugas menciptakan percikan api yang membakar campuran udara dan bahan bakar, sehingga menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.
Mengabaikan perawatan busi bisa berdampak serius pada performa mobil Anda, mulai dari konsumsi bahan bakar yang boros, tenaga mesin menurun, hingga sulit dihidupkan.
Oleh karena itu, perawatan busi yang tepat sangat penting dan tidak bisa asal pakai saja.
BACA JUGA:Rem Depan Mobil Macet? Kenali Penyebab dan Solusi Jitu Mengatasinya
Kapan Harus Mengganti Busi?
Umumnya, pabrikan mobil merekomendasikan penggantian busi setiap 20.000 hingga 40.000 kilometer untuk busi standar, dan bisa mencapai 80.000 hingga 100.000 kilometer untuk busi iridium atau platinum.
Namun, angka ini bisa bervariasi tergantung pada gaya berkendara dan kondisi lalu lintas. Jika Anda sering berkendara di kondisi macet atau dengan kecepatan tinggi, kemungkinan busi akan lebih cepat aus.
Perhatikan juga gejala seperti mesin brebet, akselerasi lambat, atau konsumsi bahan bakar yang tiba-tiba meningkat sebagai indikasi busi perlu segera diganti.
BACA JUGA:Waspada! Penyebab Kampas Kopling Mobil Keras, Simak Penjelasannya
Tanda-tanda Busi Bermasalah
Selain dari jarak tempuh, ada beberapa tanda visual yang bisa Anda amati pada busi untuk mengetahui kondisinya:
Busi berwarna hitam pekat dan basah: Ini menunjukkan campuran bahan bakar terlalu kaya atau ada masalah dengan oli mesin yang masuk ke ruang bakar.
Busi berwarna putih dan kering: Ini bisa menjadi indikasi campuran bahan bakar terlalu miskin atau mesin terlalu panas.