Jangan Salah Pilih! Kenali Perbedaan Busi Racing dan Standar, Plus Untung Ruginya

Jangan Salah Pilih! Kenali Perbedaan Busi Racing dan Standar, Plus Untung Ruginya-net-
KORANPAGARALAMPOS.COM - Busi adalah komponen vital dalam sistem pengapian mesin pembakaran internal, yang bertugas menciptakan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.
Ada berbagai jenis busi di pasaran, namun yang paling umum dibandingkan adalah busi standar dan busi racing. Keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam desain, material, performa, serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Busi Standar
Desain dan Material:
Busi standar umumnya menggunakan material tembaga pada elektroda pusatnya. Tembaga adalah konduktor listrik yang baik dan harganya relatif murah, membuatnya menjadi pilihan umum untuk penggunaan harian. Elektroda pusatnya biasanya memiliki diameter yang lebih besar.
BACA JUGA:Tenaga Motor Loyo? Jangan Anggap Remeh Komponen Kecil Ini!
Kelebihan:
Harga Terjangkau: Ini adalah keunggulan utama busi standar. Biayanya jauh lebih murah dibandingkan busi racing.
Usia Pakai Cukup Lama: Untuk penggunaan harian dalam kondisi mesin standar, busi tembaga memiliki umur pakai yang memadai, biasanya perlu diganti setiap 20.000 hingga 40.000 km tergantung kondisi dan jenis kendaraan.
Kinerja Stabil: Busi standar dirancang untuk bekerja optimal pada putaran mesin rendah hingga menengah, menghasilkan putaran stasioner (idle) yang stabil dan konsisten untuk penggunaan sehari-hari.
Direkomendasikan Pabrikan: Sebagian besar pabrikan kendaraan merekomendasikan busi standar sebagai komponen pengganti sesuai spesifikasi asli mesin.
BACA JUGA:Anti Pegal Saat Riding! Intip Trik Mudah Pasang Handgrip Motor Baru
Kekurangan:
Percikan Api Kurang Kuat: Dibandingkan busi racing, percikan api yang dihasilkan busi standar cenderung tidak sekuat atau setajam itu, yang bisa sedikit mengurangi efisiensi pembakaran di kondisi tertentu.