Sistem Pendingin Ngadat, Kenali Tanda-tanda Radiator Motor Bermasalah

Sistem Pendingin Ngadat, Kenali Tanda-tanda Radiator Motor Bermasalah-net-
KORANPAGARALAMPOS.COM - Radiator adalah komponen vital dalam sistem pendingin mesin motor berpendingin cairan (liquid-cooled). Fungsinya krusial untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegahnya dari overheating.
Jika radiator mengalami masalah, sistem pendingin tidak akan bekerja secara optimal, dan ini bisa berujung pada kerusakan mesin yang serius dan mahal. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri radiator motor yang mulai rusak.
1. Suhu Mesin Meningkat Drastis (Overheating)
Ini adalah gejala paling jelas dan berbahaya dari radiator yang bermasalah. Jika indikator suhu pada panel motor Anda menunjukkan angka yang sangat tinggi, bahkan sampai mendekati batas merah, atau lampu indikator suhu menyala, itu pertanda serius bahwa mesin mengalami overheating.
Radiator yang rusak tidak mampu melepaskan panas dari cairan pendingin (radiator coolant) secara efektif, menyebabkan suhu mesin melonjak. Jangan pernah mengabaikan tanda ini, segera matikan mesin dan biarkan dingin.
BACA JUGA:Motor Misterius Ditemukan di Pelang Kenidai Kota Pagaralam
2. Kipas Radiator Bekerja Lebih Sering atau Terus-menerus
Kipas radiator dirancang untuk menyala secara otomatis saat suhu cairan pendingin mencapai batas tertentu, membantu menurunkan suhu.
Jika Anda memperhatikan kipas radiator motor Anda menyala terlalu sering, bekerja dalam waktu yang sangat lama, atau bahkan terus-menerus meskipun motor tidak digunakan secara ekstrem, ini bisa menjadi indikasi bahwa radiator tidak mampu mendinginkan cairan dengan baik. Kipas dipaksa bekerja ekstra keras karena beban pendinginan yang tidak optimal dari radiator.
3. Terdapat Kebocoran Cairan Pendingin
Periksa area di sekitar radiator, selang, atau di bawah motor Anda. Jika Anda menemukan tetesan atau genangan cairan berwarna hijau, merah muda, atau biru (tergantung jenis coolant yang digunakan), ini menandakan adanya kebocoran pada sistem pendingin.
Kebocoran bisa terjadi pada radiator itu sendiri (misalnya retak pada fin atau tangki samping), pada selang yang kendor atau retak, atau pada sambungan. Kebocoran akan menyebabkan volume coolant berkurang, mengurangi efektivitas pendinginan.
BACA JUGA:Waspada! Gear Depan Motor Goyang Bisa Berbahaya, Kenali Ciri dan Penanganan Tepatnya
4. Sirip-Sirip Radiator Rusak atau Bengkok