Penanaman Jagung Serentak di Pagar Alam Selatan
TANAM JAGUNG: Penanaman jagung serentak Kuarta III Kapolsek, Camat dan Lurah.--pagaralam.com
KORANPAGARALAMPOS.COM - Semangat mewujudkan kemandirian pangan nasional terus menggema dari seluruh penjuru Indonesia, termasuk di Kota Pagar Alam. Pada Rabu siang pukul 14.00 WIB, bertempat di lahan milik Polsek Pagar Alam Selatan, Kelurahan Ulu Rurah, Kecamatan Pagar Alam Selatan, berlangsung kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman di Lahan Perhutanan Sosial yang terhubung langsung melalui Zoom Meeting nasional yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni dari pusat acara di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program nasional mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025 serta mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah pusat.
Kapolres Kota Pagar Alam, AKBP Januar Kencana Setia Persada, S.I.K, melalui Kapolsek Pagar Alam Selatan IPDA Andi Wijaya, S.E, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolres Pagar Alam Nomor: ST/83/VII/KEP/2025 tanggal 8 Juli 2025, yang menginstruksikan pelaksanaan penanaman jagung serentak secara nasional melalui daring.
Dengan total luas lahan sekitar 4.000 meter persegi, lahan milik Polsek Pagar Alam Selatan menjadi salah satu titik penting di Sumatera Selatan dalam pelaksanaan kegiatan ini.
BACA JUGA:Polres Siapkan Lahat 17.6 Hektar
Selain unsur Polri, acara juga melibatkan berbagai pihak seperti Camat Pagar Alam Selatan, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), para Lurah se-Kecamatan Pagar Alam Selatan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Bhabinkamtibmas, hingga masyarakat setempat, memperlihatkan kolaborasi lintas sektoral yang erat.
Dalam keterangannya, IPDA Andi Wijaya menyebut bahwa dukungan masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi.
"Program penanaman jagung ini sangat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh para petani.
Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi momen seremonial, tetapi berkelanjutan dan menjadi solusi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujarnya.
BACA JUGA:Rapat Paripurna XII Sidang Ke-2 DPRD Berlangsung Khidmat
Kegiatan ini sekaligus mencerminkan sinergi nyata antara institusi negara dan masyarakat dalam menjawab tantangan ketahanan pangan nasional. Apalagi, secara geografis, Kota Pagar Alam memiliki potensi pertanian yang besar. Sekitar 65 persen wilayah Pagar Alam merupakan kawasan hutan lindung, dan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani mandiri. Hasil pertanian utama kota ini mencakup kopi, lada, pepaya, padi, dan beragam sayuran, yang telah tersebar tidak hanya di Provinsi Sumatera Selatan, namun juga menjangkau luar Provinsi. (Do19)