Misteri di Balik Kemudi, Menganalisis Peran Belanda dan Jepang dalam Menentukan Arah Setir Mobil di Indonesia

Misteri di Balik Kemudi, Menganalisis Peran Belanda dan Jepang dalam Menentukan Arah Setir Mobil di Indonesia-NET-
KORANPAGARALAMPOS.COM - Posisi setir mobil di Indonesia berada di sisi kanan, yang berarti kendaraan berjalan di jalur kiri. Aturan lalu lintas ini merupakan warisan sejarah panjang yang sangat dipengaruhi oleh era kolonialisme, khususnya dari Belanda dan Jepang.
Pengaruh Belanda: Warisan yang Unik
Awalnya, di abad pertengahan, banyak negara di Eropa, termasuk Belanda, memang menganut kebiasaan berjalan di sisi kiri jalan. Konon, ini terkait dengan kebiasaan para pengendara kuda yang mayoritas menggunakan tangan kanan untuk memegang pedang.
Dengan berjalan di sisi kiri, tangan kanan mereka bebas dan siap untuk menghadapi lawan yang datang dari arah berlawanan. Kebiasaan ini kemudian berlanjut hingga era kereta kuda.
BACA JUGA:Ketahui! Ini Penyebabnya Handle Rem Mobil Keras
Ketika Belanda menjajah Hindia Belanda (sekarang Indonesia), mereka membawa serta kebiasaan berkendara di sisi kiri jalan. Namun, situasinya menjadi unik.
Pada awal abad ke-19, tepatnya setelah Napoleon Bonaparte menguasai sebagian besar Eropa, termasuk Belanda, banyak negara di bawah pengaruh Prancis beralih ke sistem lalu lintas di jalur kanan.
Meskipun Belanda sendiri beralih ke jalur kanan, kebiasaan yang sudah tertanam kuat di koloninya, termasuk Indonesia dan Suriname, tidak ikut berubah.
Jadi, Indonesia tetap mempertahankan sistem berkendara di sisi kiri jalan dengan setir di kanan, yang sebenarnya berbeda dengan aturan lalu lintas di negara Belanda saat ini.
BACA JUGA:Rekomendasi Oli Mesin Mobil MPV, Ini penjelasannya!
Pengaruh Jepang: Memperkuat Kebiasaan
Setelah era Belanda, Indonesia diduduki oleh Jepang selama Perang Dunia II. Kebetulan, Jepang juga menganut sistem lalu lintas di jalur kiri dengan posisi setir di kanan. Hal ini memperkuat dan mengukuhkan kebiasaan yang sudah ada di Indonesia.
Setelah kemerdekaan dan perkembangan industri otomotif, Indonesia banyak mengimpor kendaraan dari Jepang. Produsen-produsen mobil Jepang, yang secara alami memproduksi mobil dengan setir kanan untuk pasar domestik dan ekspor ke negara-negara setir kanan lainnya, mendominasi pasar otomotif Indonesia.
Ini secara tidak langsung semakin mengakar kuatnya penggunaan mobil setir kanan dan kebiasaan berkendara di jalur kiri di Indonesia.