Mau Mesin Mobil Bensin Tetap Prima? Ini Oli yang Wajib Kamu Pilih

Kebersihan Mesin: Aditif di dalamnya efektif membersihkan endapan dan kerak, menjaga mesin tetap bersih.

Umur Pakai Lebih Panjang: Karena kualitasnya, interval penggantian oli bisa lebih lama.

Untuk performa optimal, terutama pada mobil bensin modern, oli full-sintetik adalah pilihan yang paling direkomendasikan.

BACA JUGA:Eksplorasi Tanpa Batas dengan Triumph Tiger 1200, Motor Adventure Kelas Atas

2. Viskositas (SAE)

Viskositas menunjukkan kekentalan oli pada suhu tertentu. Kode viskositas mengikuti standar SAE (Society of Automotive Engineers), misalnya 5W-30 atau 10W-40.

Angka pertama (sebelum 'W'): Menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin (Winter). Semakin kecil angkanya (misalnya 0W, 5W), semakin encer oli saat suhu dingin, yang penting untuk pelumasan cepat saat cold start.

Angka kedua (setelah 'W'): Menunjukkan kekentalan oli pada suhu operasional mesin (panas). Semakin besar angkanya (misalnya 30, 40, 50), semakin kental oli saat mesin panas.

BACA JUGA:KIA PV5, Mobil Masa Depan dengan Sentuhan Futuristik yang Bikin Takjub

Bagaimana memilih viskositas yang tepat?

Cek Buku Manual Kendaraan: Ini adalah panduan terbaik. Pabrikan mobil telah melakukan riset dan merekomendasikan viskositas yang paling cocok untuk desain mesin tertentu.

Usia dan Kondisi Mesin: Mobil baru umumnya merekomendasikan oli yang lebih encer (misalnya 0W-20, 5W-30) untuk efisiensi dan performa. Mesin yang lebih tua atau dengan jarak tempuh tinggi mungkin bisa menggunakan oli yang sedikit lebih kental (misalnya 10W-40) untuk menjaga kompresi dan mengurangi konsumsi oli.

Kondisi Iklim: Di daerah dengan suhu ekstrem dingin, oli dengan angka 'W' yang rendah sangat disarankan. Di Indonesia seperti Pagar Alam yang cenderung panas, viskositas seperti 5W-30 atau 10W-40 umumnya sudah sangat memadai.

BACA JUGA:Volta R Motor Listrik Masa Kini, Gaya Modern Tanpa Boros Budget

3. Standar Performa (API dan ACEA)