Kekayaan Alam dan Budaya Flores Menjadi Daya Tarik Utama Bagi Wisatawan, Cek Faktanya!

Reporter: Meydia |

Editor: Meydia |

Jumat , 29 Dec 2023 - 12:22

Kekayaan Alam dan Budaya Flores Menjadi Daya Tarik Utama Bagi Wisatawan, Cek Faktanya!-ERA.ID-ERA.ID

2. Memiliki Habitat Komodo

Komodo dengan nama latin Varanasus komodoensis merupakan satu-satunya jenis binatang purba yang masih bertahan hingga saat ini.

Salah satu satwa endemik Indonesia ini menyebar luas di sekitar Nusa Tenggara Timur.

Komodo sudah dikenal dunia dengan sebutan Komodo Dragon (Naga Komodo).

Komodo di Indonesia hidup secara asli mencari makan dengan berburu dan tanpa bantuan manusia. Biasanya makanan mereka adalah kijang, kerbau, monyet, dan lain-lain.

Komodo Flores ini hanya bisa Anda temukan di Cagar Alam Wae Wuul, Kabupaten Manggarai Barat.

Serta Cagar Alam Wolotadho dan Cagar Alam Riung di Pulau Ontoloe, Riung, Kabupaten Ngada.

Menurut The World Foundation Animal, sekitar 2000 spesies komodo hidup di Pulau Flores.

3. Makanan Khas Flores

Pada dasarnya, makanan khas Flores tak jauh berbeda dengan makanan khas NTT lainnya, yakni identik dengan rempah-rempahnya.

Salah satunya Jagung Bose, yakni bubur jagung ala Flores. Warga lazim menyantapnya sebagai menu sarapan atau makan malam.

Makanan ini berbahan dasar jagung yang diolah bersama santan, kacang merah, dan juga kacang tanah.

kekayaan alam dan budaya flores menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, cek faktanya!                             pagaralampos.co- nusa tenggara timur merupakan provinsi kepulauan yang terdiri atas 1.192 pulau yang sebagian besar pulau tersebut tidak berpenghuni.
lima pulau besar di ntt dikenal dengan nama 'flobamorata' yang terdiri atas pulau flores, sumba, timor, alor dan lembata.
suku bangsa di flores merupakan perpaduan antara melayu, melanesia, dan portugis.
 perpaduan unik ini menghadirkan keberagaman karya seni dan juga budaya yang tercermin dari banyaknya tradisi dan upacara adat.
baca juga:tahukah kamu?papua menyimpan keindahan alam tiada dua, inilah 5 destinasi wisata di papua wajib dikunjungi!
 selain itu, salah satu kekayaan budaya flores terlihat dari beragam pola khas flores dari tenun ikat.
selain pulau komodo dan pulau rinca yang termasuk dalam kawasan taman nasional komodo.
 flores juga memiliki satu taman nasional lagi yang terletak di kabupaten ende, yakni taman nasional kelimutu. 
daya tarik utama taman nasional kelimutu adalah danau tiga warna-nya yang selalu berubah warna air danaunya.
baca juga:keren banget, ini 6 rekomendasi wisata air di bantul! ada apa aja?
1. crop circle ufo ala indonesia
crop cirle merupakan persawahan atau ladang dengan pola yang unik yang diduga ulah dari ufo dan dibuat hanya dalam waktu semalam.
 nyatanya, pola ini sengaja dibuat oleh penduduk desa cancar, kabupaten manggarai, ntt, yang digarap dengan sistem lingko untuk menentukan daerah garapannya.
pola crop circle ini dibuat cukup beragam dan selalu menarik perhatian mata. jika dilihat dari jauh, sawah ini mirip seperti jaring-jaring laba.
baca juga:wajib diketahui, ini wisata air terbaru di bantul
2. memiliki habitat komodo
komodo dengan nama latin varanasus komodoensis merupakan satu-satunya jenis binatang purba yang masih bertahan hingga saat ini.
 salah satu satwa endemik indonesia ini menyebar luas di sekitar nusa tenggara timur.
komodo sudah dikenal dunia dengan sebutan komodo dragon (naga komodo). 
komodo di indonesia hidup secara asli mencari makan dengan berburu dan tanpa bantuan manusia. biasanya makanan mereka adalah kijang, kerbau, monyet, dan lain-lain.
baca juga:banyak yang nggak tau! ini dia 7 destinasi wisata alam curug yang populer di sukabumi, simak penjelasannya!
komodo flores ini hanya bisa anda temukan di cagar alam wae wuul, kabupaten manggarai barat.
serta cagar alam wolotadho dan cagar alam riung di pulau ontoloe, riung, kabupaten ngada. 
menurut the world foundation animal, sekitar 2000 spesies komodo hidup di pulau flores.
3. makanan khas flores
pada dasarnya, makanan khas flores tak jauh berbeda dengan makanan khas ntt lainnya, yakni identik dengan rempah-rempahnya. 
baca juga:kamu lagi pusing dan butuh healing? ini dia 6 referensi wisata air terjun di bantul yogyakarta, cek lokasinya!
salah satunya jagung bose, yakni bubur jagung ala flores. warga lazim menyantapnya sebagai menu sarapan atau makan malam.
makanan ini berbahan dasar jagung yang diolah bersama santan, kacang merah, dan juga kacang tanah. 
bubur jagung ala flores ini biasanya dimakan bersama dengan ikan bakar atau se’i. 
makanan selanjutnya yaitu rumpu rampe, yakni makanan berbahan dasar bunga pepaya.
baca juga:selain pantai dan danau, bali juga memiliki objek wisata alam berupa air terjun, ini ulasannya!
 bunga pepaya ditumis dengan bahan-bahan lainnya, seperti daun pisang, daun jambu biji, daun ubi, dan sejumlah rempah-rempah. 
4. kain tenun ikat sarat makna
flores dikenal dengan kain tenun ikatnya yang kaya akan motif dan warnanya yang variatif. 
tak hanya menarik dari segi tampilan, kain tenun ikat yang dihasilkan dari kawasan indonesia timur ini juga sarat akan makna dan menyimpan banyak nilai keistimewaan di dalamnya.
baca juga:tahukah anda? 5 wisata air terjun di hulu selangor akan memanjakan percutian anda dan keluarga!
kain ikat tenun khas flores dapat dikategorikan ke dalam salah satu produk budaya tradisional indonesia yang juga dibuat secara tradisional. 
sedikit berbeda dengan kain tenun lainnya, jenis benang yang digunakan dalam kain tenun flores ini menggunakan benang kapas atau bisa juga memakai benang sutra alam.
 benang ini memiliki beragam warna dalam satu helai benang tergantung dari proses pencelupan atau pewarnaannya.
5. memiliki danau tiga warna
danau tiga warna atau danau kelimutu ini bukanlah danau, melainkan kawah yang berada di atas gunung kelimutu, ende, flores. 
baca juga:5 tempat wisata di selangor yang memanjakan mata, cek lokasinya!
karena bentuknya besar dan dipenuhi dengan air yang mengisi kawah dan mirip danau, kawah ini pun banyak disebut sebagai danau kelimutu.
keindahan danau kelimutu semakin mempercantik gunung itu. danau tersebut bagaikan mahkota gunung ini memiliki warna air yang terang dan seringkali berubah-ubah seiring perjalanan waktu.
dulu, danau kelimutu memiliki warna hijau muda, merah dan hitam. tapi kini, danau kelimutu memiliki warna biru, biru muda, dan hitam.
 hal ini terjadi karena ternyata perubahan tersebut berasal dari mikroorganisme yang berada di dalam air.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 6 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan