Hukum Tidur Setelah Sahur dalam Islam, Bolehkah?

Hukum Tidur Setelah Sahur dalam Islam, Bolehkah?--Net
KORANPAGARALAMPOS.CO - Sahur merupakan salah satu ibadah sunnah dalam bulan Ramadan yang dianjurkan bagi umat Islam sebelum memulai puasa. Namun, setelah makan sahur, banyak orang yang merasa mengantuk dan memilih untuk kembali tidur. Hal ini sering menimbulkan pertanyaan, bagaimana sebenarnya hukum tidur setelah sahur dalam Islam? Apakah diperbolehkan atau ada dampak tertentu yang harus diperhatikan?
--------------------------------------
Sandi Zulfani, Pagaralam
--------------------------------------
Dalam ajaran Islam, tidak ada larangan khusus yang mengharamkan tidur setelah sahur. Artinya, tidur setelah sahur bukanlah suatu perbuatan yang dilarang, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak membawa dampak buruk, baik dari segi kesehatan maupun ibadah.
"Bersahurlah, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan." (HR. Bukhari & Muslim)
BACA JUGA:Szczesny Jadi Jimat Sakti Barcelona
Dari hadis tersebut, jelas bahwa sahur memiliki banyak keberkahan, baik dari segi fisik maupun spiritual. Namun, kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur dapat mengurangi manfaat dari keberkahan tersebut, terutama jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.
Meskipun tidur setelah sahur tidak dilarang dalam Islam, dari segi kesehatan, kebiasaan ini bisa membawa dampak yang kurang baik. Beberapa di antaranya adalah:
Tidur dalam posisi berbaring setelah makan dapat menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang berisiko menimbulkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Hal ini dapat menimbulkan sensasi terbakar di dada serta rasa tidak nyaman di perut.
BACA JUGA:Siapkan Sejumlah Kegiatan Selama Ramadhan
Sistem pencernaan membutuhkan waktu untuk mengolah makanan yang telah dikonsumsi. Jika seseorang langsung tidur, proses ini bisa terganggu, sehingga menyebabkan perut terasa begah, kembung, atau bahkan sembelit.
Tidur setelah makan dapat membuat tubuh terasa tidak nyaman, sehingga menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk. Akibatnya, ketika bangun untuk melaksanakan ibadah seperti shalat Subuh, tubuh masih terasa lemas dan tidak segar.
Tidur setelah sahur bukanlah hal yang dilarang dalam Islam, tetapi sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan kesehatan dan efektivitas ibadah. Rasulullah SAW sendiri memiliki kebiasaan melakukan ibadah setelah sahur, seperti membaca Al-Qur'an atau menunaikan shalat Subuh sebelum tidur kembali. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tetap produktif setelah sahur agar mendapatkan manfaat penuh dari ibadah di bulan Ramadan.Pagar Alam.