Oplosan Blending

Disway--Pagaralam Pos
Tapi saya tetap sulit percaya itu benar-benar dilalukan Pertamina. Bahkan saya masih sulit memahami keterangan istilah “oplos” di kasus ini.
Di dunia minyak ada dua istilah yang artinya mirip. Oplos dan blending. “Oplos” diartikan negatif: misalnya solar dioplos dengan bensin. Dua jenis yang berbeda.
BACA JUGA:Davigo Dragon-SLi, Motor Listrik Tangguh untuk Perjalanan Jauh, Segini Jarak Tempuhnya!
“Blending” diartikan positif, setidaknya netral: bersin di-blending dengan bensin. Atau bensin di-blending dengan additive.
Dalam bahasa Inggris oplos ya blending, blending ya oplos.
Apakah yang telah dilakukan Pertamina mem-blending bensin Ron 90 dengan Ron 92 lalu dijual dengan harga Ron 92?
Kesan saya begitu.
BACA JUGA:Honda NX200, Mesin Lebih Gede dari Yamaha NMAX, Harga Semurah Vario, Ini Spesifikasinya!
Apakah ketika Ron 90 di-blending dengan Ron 92 menjadi Ron 91 --lalu dijual dengan harga Ron 92?
Anda sudah tahu: tidak ada kategori bensin Ron 91. Yang ada adalah Ron 88, Ron 90, Ron 92, dan Ron 95.
Bensin di pompa-pompa Pertamina asalnya dari dua sumber: dari kilang milik Pertamina sendiri (Cilacap, Balongan Jabar, Balikpapan) dan dari impor.
Kilang-kilang di dalam negeri itu baru bisa memproduksi bensin sebanyak 60 persen kebutuhan nasional. Selebihnya dari impor --umumnya dari kilang Singapura.
Kilang Cilacap dan Balongan memproduksi bensin kualitas Ron 90. Di luar negeri semakin sulit menemukan kilang yang masih memproduksi Ron 90. Di sana kesadaran lingkungan sudah tinggi. Memproduksi bensin Ron 90 dianggap sebagai sumber pencemaran.
BACA JUGA:Penting! Ini Komponen yang Bisa Rusak Ketika Mobil Jarang Dipakai, Simak Penjelasannya Disini!
Dengan demikian bensin impor kita mestinya hanya yang kualitas Ron 92. Apakah Pertamina mem-blending bensin impor dengan bensin produksi dalam negeri?