Telat Jatah
Disway--Pagaralam Pos
Perubahan UU tentu harus lewat DPR. Dulu selalu ada jalan tol menuju DPR. Kini mulai ada pertanyaan seperti yang dipesan oleh Megawati ke petugas partai di DPR.
Yang tersirat: PDI Perjuangan menganggap masuknya pasal pemberian tambang seperti yang diinginkan Jokowi itu terasa tidak adil untuk golongan masyarakat yang lain.
Selanjutnya kita tidak tahu: apakah DPR kini sedang membahas usulan perubahan UU itu. Atau belum. Atau sudah. Konsentrasi kita habis untuk mengikuti perkembangan pembongkaran pagar laut di PSN PIK2.
Begitulah birokrasi. Janji diucapkan. Dikira mudah dilaksanakan. Ternyata staf yang akan melaksanakan ragu-ragu: apakah kalau dilaksanakan tidak melanggar UU. Apakah tidak akan masuk penjara.
Mereka pun diam-diam bersikap: lebih baik tunggu atasan yang memerintahkan itu tidak jadi atasannya lagi. Ulur waktu. Pura-pura ''iya, iya'' tapi tidak ''iya''. Sampai atasan tidak jadi atasan lagi.
BACA JUGA:Pahami Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp200.000 Setelah Login dengan APK Ini
Lalu mereka bilang: aturannya harus dibuat dulu, UU-nya harus diperbaiki dulu.
Maka saya pun sulit menjawab pertanyaan peserta festival Isra Mikraj di Miftahul Huda, Kroya tersebut.
Dari Kroya saya naik kereta api Panoramic menuju Bandung. Kereta saya berangkat dari Kroya telat 15 menit.
Di dalam kereta saya hubungi teman Tiongkok yang di Jakarta. Kami janjian bertemu di Stasiun Bandung. Dia akan naik kereta cepat Whoosh dari Jakarta.
BACA JUGA:Ini 5 Trik Ampuh Mendapatkan Saldo DANA Gratis Setiap Hari
"Maafkan, kereta saya telat 15 menit. Anda tunggu saya di stasiun Bandung, atau Anda check in dulu di hotel."
Jawabnyi: "Kereta saya juga telat. Satu jam," jawabnyi.
"Anda naik kereta cepat kan?” tanya saya tidak percaya Whoosh setelat itu.