Mengenal Perbedaan Oli Semi-Synthetic dan Full-Synthetic untuk Mesin Kendaraan, Ini Penjelasannya!
Mengenal Perbedaan Oli Semi-Synthetic dan Full-Synthetic untuk Mesin Kendaraan, Ini Penjelasannya!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Oli mesin adalah salah satu komponen penting yang mendukung kinerja kendaraan, terutama mesin.
Sebagai pelumas, oli berfungsi untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin, mendinginkan mesin, serta membersihkan kotoran dan sisa pembakaran.
Di pasaran, oli mesin terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu oli mineral, semi-synthetic, dan full-synthetic.
Dari ketiganya, oli semi-synthetic dan full-synthetic kini lebih banyak dijumpai, dengan banyak pertanyaan mengenai mana yang lebih baik di antara keduanya.
BACA JUGA:Digempur Mobil Listrik China, Suzuki Masih Andalkan Mild Hybrid, Ini Alasannya!
Mari kita bahas lebih dalam perbedaan antara oli semi-synthetic dan full-synthetic.
Komposisi dan Proses Pembuatannya
Perbedaan utama antara oli semi-synthetic dan full-synthetic terletak pada komposisi bahan baku dan proses pembuatannya.
Oli semi-synthetic merupakan campuran antara oli mineral (biasa) dan oli sintetis (buatan).
BACA JUGA:Suzuki APV 2025, Mobil Serbaguna Terbaik untuk Keluarga dan Usaha, Ini Kelebihannya!
Biasanya, oli semi-synthetic mengandung sekitar 30 hingga 50 persen bahan sintetis.
Proses pembuatannya pun tidak terlalu kompleks, sehingga oli ini menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan oli mineral murni, namun belum setara dengan oli full-synthetic dalam hal perlindungan mesin dan kinerja secara keseluruhan.
Sebaliknya, oli full-synthetic dibuat sepenuhnya dari bahan kimia sintetis, tanpa mengandung komponen mineral sedikit pun.
Proses pembuatannya lebih rumit, melalui reaksi kimia yang canggih untuk menciptakan oli dengan komposisi yang seragam dan performa maksimal.