Indonesia Jadi Basis Produksi Suzuki Pasca-penutupan Pabrik Thailand, Ini Ulasan Lengkapnya!
Indonesia Jadi Basis Produksi Suzuki Pasca-penutupan Pabrik Thailand, Ini Ulasan Lengkapnya!--foto: kolase pagaralampos.co
BACA JUGA:Toyota Avanza Hybrid 2025, Era Baru Mobil MPV Ramah Lingkungan, Ini Kecanggihannya!
Alasan Strategis Penunjukan Indonesia
Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor, Minoru Amano, menjelaskan bahwa keputusan untuk memusatkan produksi di Indonesia didasarkan pada beberapa faktor.
Pabrik Suzuki di Indonesia, yang mulai beroperasi pada 2015, memiliki infrastruktur yang lengkap serta pengalaman panjang dalam proses produksi, mulai dari pressing hingga assembling.
“Pabrik di Indonesia memiliki sejarah yang kuat dan investasi besar. Dengan fasilitas yang lengkap, kami mampu memproduksi dari hulu ke hilir. Ini menjadi alasan utama mengapa Indonesia dipilih sebagai basis produksi baru,” ujar Amano.
BACA JUGA:Bukan Cuma Harga, Ini Dia Hal yang Bikin Wuling Cloud EV Jadi Mobil Keluarga yang Ideal!
Penutupan pabrik di Thailand, yang telah beroperasi sejak 2012, disebabkan oleh perlambatan pasar otomotif ASEAN serta kebijakan pemerintah Thailand yang tidak lagi mendukung program Eco Car.
Dalam konteks ini, Suzuki melihat Indonesia sebagai pusat produksi yang lebih potensial untuk mendukung kebutuhan pasar ASEAN.
Orientasi Ekspor dan Model Baru
Dengan peran barunya, Suzuki Indonesia diharapkan mampu memproduksi model CKD yang tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga berorientasi ekspor.
BACA JUGA:Resmi, Mobil Listrik Dapat Insentif Pajak, Harga BYD Atto, Dolphin, dan M6 2025 Jadi Segini!
Amano mengungkapkan bahwa model baru yang akan diproduksi masih dirahasiakan dan akan diumumkan di kemudian hari.
“Kami berencana untuk memproduksi model yang sesuai dengan kebutuhan pasar ASEAN dan global. Model baru ini akan memperluas jangkauan ekspor Suzuki Indonesia,” tambah Amano.
Sebagai tambahan, tanggung jawab baru ini juga membuka peluang bagi Suzuki Indonesia untuk memperluas tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru.
Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional, terutama di sektor otomotif.