Yuk Simak Sejarah Geplak Oleh -Oleh Manis Khas Bantul
Yuk Simak Sejarah Geplak Oleh -Oleh Manis Khas Bantul-pagaralampos-kolase
BACA JUGA:Tempat Wisata Palangkaraya Kalimantan Tengah, Wajib Kalian Kunjungi!
Kombinasi gula aren dan kelapa telah menjadi pengetahuan kuno dan dasar pengetahuan ini dalam tradisi budaya Mataram adalah "dwaja" atau bendera.
Kepulauan ini juga dikenal memiliki bendera "Gula Kelapa", juga dikenal sebagai bendera merah (gula) dan putih (kelapa).
Dahulu, geplak sering dijadikan makanan pokok pengganti nasi.
Hal ini disebabkan banyaknya bahan yang digunakan untuk membuat geprak khususnya ampas kelapa, dan banyaknya tebu ladang yang diolah menjadi gula di pabrik pengolahan tebu seperti Madukismo yang masih eksis hingga saat ini.
BACA JUGA:Kenalkan Warisan Lokal, Tingkatkan Daya Tarik Wisata
Karena banyaknya bahan pembuatan gepurak, banyak masyarakat yang memanfaatkannya sebagai pengganti nasi, terutama pada musim paceklik yang bahan-bahannya sulit diperoleh.
Gepurak didaftarkan sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2018.
Gepurak merupakan salah satu masakan khas dan lambang Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dikenal karena rasanya yang istimewa, halus, dan teksturnya yang unik.
BACA JUGA:Harus Kalian Kunjungi Destinasi Wisata di Madiun yang Sangat Populer!
Artikel ini menjelaskan asal usul, bahan, proses pembuatan, dan popularitas geplak dengan sumber data.