PSSI Pecat Shing Tae Yong dari Posisi Pelatih Timnas Indonesia
"Bagai Hujan Jatuh ke Pasir"--Net
Waktu dua setengah bulan ini cukup," kata Erick.
"Kalau kita lihat sekarang dengan banyak pemain yang di luar negeri tentu dinamika masing-masing individu menjadi perhatian.
BACA JUGA:Liverpool Tolak Proposal, Real Madrid untuk Trent Alexander-Arnold
BACA JUGA:Davide Frattesi Jadi Rebutan Banyak Klub Eropa, Inter Milan Tegaskan Tak Akan Lepas
Kalau kita lihat nanti di tanggal 12 malam rencana ada pertemuan pemain-pemain timnas kita yang di Liga Indonesia untuk bertemu pelatih baru, tetapi perlu dinamika yang terjadi di komunikasi ini merata.
Tidak ada pemain yang terjebak, pemain ini baik, pemain ini kurang, menurut saya bukan judgement-nya yang baik Tetapi kita harus melihat tim ini sebagai komposisi yang satu."
Erick pun menekankan perihal hubungan antar personal dalam membangun kekuatan sepak bola Indonesia.
"Di sepak bola itu yang berat itu intangible, salah satunya teamwork kekompakan pemain, pelatih, PSSI dengan tim, PSSI dengan pelatih itu dinamika yang tentu menjadi tolok ukur yang tidak mudah diprediksi, tetapi yang tadi saya sampaikan kalau kita coba sebaik-baiknya paling tidak titik-titik ini bisa kita kurangi.
BACA JUGA:Bursa Transfer Januari, Liverpool Bakal Coba Perkuat Lini Tengah
BACA JUGA:Kejar Striker Naturalisasi Vietnam
Salah satunya komunikasi yang saya sampaikan tadi," ucap Erick menambahkan.
"Ataupun bagaimana tactical issue yang seperti ditulis beberapa media Eropa Tetapi itu tidak menjadi judgement, tetapi itu menjadi bagian evaluasi," terangnya.