106 Kejadian Bencana Melanda Kota Pagaralam Sepanjang 2024

Reporter: Rendi |

Editor: Edi |

Minggu , 29 Dec 2024 - 19:00

ilustrasi--net

Hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis Pagaralam yang berbukit dan dipengaruhi oleh curah hujan tinggi.

Selain itu, banjir bandang juga menjadi ancaman serius, terutama di wilayah-wilayah rendah yang dekat dengan aliran sungai.

Tak hanya bencana alam, kebakaran rumah juga menambah jumlah insiden di tahun ini.

Penyebab kebakaran umumnya adalah korsleting listrik dan penggunaan alat pemanas yang kurang hati-hati.

Langkah Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD

Sebagai upaya mitigasi, BPBD Kota Pagaralam telah menjalankan beberapa langkah strategis, termasuk:

1. Sosialisasi kepada Masyarakat: Mengedukasi warga tentang cara menghadapi bencana, seperti langkah-langkah evakuasi dan penggunaan alat pemadam kebakaran.

2. Pemangkasan Pohon Rawan Tumbang: Bersama Dinas Lingkungan Hidup, BPBD melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang di area padat penduduk.

3. Peningkatan Kesiapsiagaan Tim: Melatih dan memperlengkapi tim tanggap darurat untuk merespons bencana dengan cepat dan efektif.

4. Pemantauan Daerah Rawan Bencana: Mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berisiko tinggi mengalami bencana, terutama di musim penghujan.

Ajakan untuk Tetap Waspada

Amiril mengingatkan, “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak bencana.

106 kejadian bencana melanda kota pagaralam sepanjang 2024                            koranpagaralampos.co – sepanjang tahun 2024, kota pagaralam mencatat sebanyak 106 kejadian bencana yang terjadi di berbagai wilayahnya. 
data ini dirilis oleh badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kota pagaralam, menunjukkan beragam jenis bencana yang menjadi ancaman bagi warga sepanjang tahun.
kepala bpbd kota pagaralam, jon hasman, s.ip., m.m., didampingi oleh kepala sub bidang kedaruratan, amiril mukminin, s.e., menjelaskan bahwa bencana-bencana ini meliputi tanah longsor, pohon tumbang, evakuasi warga hanyut, banjir bandang, hingga kebakaran rumah warga.
“jumlah kejadian bencana sepanjang 2024 ini mencapai 106 insiden. data tersebut mencakup berbagai jenis bencana, seperti tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, kebakaran rumah, dan evakuasi warga hanyut,” ungkap jon hasman saat ditemui.
baca juga:kedai coffee full senyum
kerawanan bencana di tengah dinamika cuaca ekstrem
musim penghujan yang kerap melanda wilayah pagaralam menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kerawanan bencana, terutama tanah longsor dan banjir bandang. 
selain itu, angin kencang sering kali mengakibatkan pohon tumbang, yang tidak hanya mengganggu aktivitas warga tetapi juga berpotensi menimbulkan korban jiwa.
amiril mukminin menambahkan bahwa tim bpbd senantiasa bersiaga untuk menghadapi berbagai situasi darurat. 
baca juga:ingatkan pentingnya menjaga lingkungan bersih
“kami terus mengingatkan masyarakat kota pagaralam untuk selalu waspada terhadap berbagai bentuk bencana, terutama di musim penghujan seperti saat ini.
kesadaran masyarakat menjadi kunci penting dalam mengurangi risiko bencana,” ujar amiril.
bencana yang dominan sepanjang tahun 2024
dari 106 kejadian yang tercatat, tanah longsor dan pohon tumbang menjadi bencana yang paling sering terjadi. 
baca juga:agrowisata jeruk di pagar alam, wajib banget kalian kunjungi saat berlibur disana!
hal ini tidak terlepas dari kondisi geografis pagaralam yang berbukit dan dipengaruhi oleh curah hujan tinggi. 
selain itu, banjir bandang juga menjadi ancaman serius, terutama di wilayah-wilayah rendah yang dekat dengan aliran sungai.
tak hanya bencana alam, kebakaran rumah juga menambah jumlah insiden di tahun ini. 
penyebab kebakaran umumnya adalah korsleting listrik dan penggunaan alat pemanas yang kurang hati-hati.
baca juga:akhiri paceklik gol lautaro martinez di inter milan 
langkah pencegahan dan kesiapsiagaan bpbd
sebagai upaya mitigasi, bpbd kota pagaralam telah menjalankan beberapa langkah strategis, termasuk:
1. sosialisasi kepada masyarakat: mengedukasi warga tentang cara menghadapi bencana, seperti langkah-langkah evakuasi dan penggunaan alat pemadam kebakaran.
2. pemangkasan pohon rawan tumbang: bersama dinas lingkungan hidup, bpbd melakukan pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang di area padat penduduk.
baca juga:federico chiesa sudah ngebet pulang kampung ke italia, baru empat bulan di liverpool
3. peningkatan kesiapsiagaan tim: melatih dan memperlengkapi tim tanggap darurat untuk merespons bencana dengan cepat dan efektif.
4. pemantauan daerah rawan bencana: mengidentifikasi wilayah-wilayah yang berisiko tinggi mengalami bencana, terutama di musim penghujan.
ajakan untuk tetap waspada
amiril mengingatkan, “kami tidak bisa bekerja sendiri. partisipasi masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. 
baca juga:misteri gunung tanggamus, antara legenda dan keindahan alam!
kami mengimbau warga untuk selalu memeriksa kondisi rumah, memantau aliran air saat hujan deras, dan segera melaporkan jika menemukan situasi yang berpotensi menjadi bencana.”
bpbd juga menyediakan saluran komunikasi darurat yang dapat diakses masyarakat selama 24 jam. 
dengan adanya koordinasi antara warga dan pemerintah, diharapkan risiko bencana di masa mendatang dapat diminimalkan.
menghadapi tahun baru dengan kewaspadaan
baca juga:cristiano ronaldo yakin real madrid juara liga champions
memasuki tahun 2025, bpbd kota pagaralam berkomitmen untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana. 
program-program seperti simulasi kebencanaan, penguatan komunitas tanggap darurat, dan peningkatan infrastruktur mitigasi akan menjadi fokus utama.
sementara itu, masyarakat kota pagaralam diharapkan tetap waspada dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman dari potensi bencana. kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama.
dengan semangat gotong royong dan kewaspadaan, kota pagaralam diharapkan dapat menghadapi tantangan bencana dengan lebih siap di masa depan. (ed10)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 30 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan