Pastikan Seluruh Proses Pemilu Berjalan Sesuai Ketentuan

PAGARALAMPOS.CO - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pagar Alam Divisi Hukum dan Pengawasan, Pinji Aprianto, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Persiapan Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Kegiatan ini berlangsung pada 21-23 Desember 2024 di Palembang dan diselenggarakan oleh KPU Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam agenda penting tersebut, Pinji Aprianto didampingi oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Teknis dan Hukum, serta staf pelaksana Sekretariat KPU Kota Pagar Alam.

BACA JUGA:Pabrik Baru BYD di Subang Akan Buka 18.000 Peluang Kerja Baru, Cek Detailnya Disini!

Rakor ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kesiapan seluruh KPU Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, dalam menghadapi potensi perkara perselisihan hasil pemilihan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pinji Aprianto menyampaikan kegiatan ini sangat penting untuk memastikan kesiapan teknis dan prosedural, dalam menghadapi proses penyelesaian sengketa di tingkat MK.

“Kami hadir untuk memperoleh arahan dan informasi terkait langkah mitigasi yang tepat, sehingga dapat menjaga integritas proses demokrasi di daerah,” ungkapnya.

BACA JUGA:All-New Honda Mobilio 2025, MPV Keluarga Modern dengan Fitur Terbaru, Ini Kecanggihannya!

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mendapatkan materi komprehensif terkait mekanisme penanganan PHP, mulai dari aspek hukum, teknis pemilihan, hingga strategi penyelesaian kasus di tingkat MK.

KPU Provinsi Sumatera Selatan menekankan pentingnya kolaborasi antardaerah untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan.

Rakor ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.

BACA JUGA:All New Suzuki Grand Vitara Hybrid 2025 Paling Diburu, Ini Keistimewaan SUV Terbaru Penantang Fortuner!

“Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan secara maksimal demi mendukung pelaksanaan Pemilu yang jujur, adil, dan transparan,” tambah Pinji Aprianto.