Penjualan Mobil di Indonesia Alami Penurunan, BYD M6 Disalip Honda WR-V, Apa Penyebabnya?

KORANPAGARALAMPOS.CO - Menjelang akhir tahun, industri otomotif Indonesia menunjukkan tren perlambatan (penurunan) yang cukup signifikan.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil nasional mengalami penurunan pada bulan November 2024.

Total penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) tercatat sebesar 74.347 unit, turun 3,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Jika dilihat dari sisi tahunan, penjualan mobil juga mengalami penurunan 14,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, dari 920.518 unit menjadi 784.788 unit.

BACA JUGA:Bocoran Dua Mobil Listrik BAIC yang Siap Meluncur di Indonesia pada 2025, Cek Selengkapnya Disini!

Meskipun terjadi penurunan secara keseluruhan, Toyota Kijang Innova tetap mempertahankan posisinya sebagai mobil terlaris di Indonesia.

Model terbaru, termasuk Kijang Innova Reborn dan Zenix, tercatat terjual sebanyak 5.908 unit pada bulan November 2024, meningkat tipis dari 5.693 unit pada bulan sebelumnya.

Angka ini semakin mempertegas dominasi Toyota Kijang Innova di pasar otomotif Indonesia, diikuti oleh Toyota Avanza yang berhasil mencatatkan penjualan 5.694 unit, meskipun ada sedikit penurunan 2 persen dibanding bulan sebelumnya.

Honda Brio juga tetap berada di posisi ketiga dengan penjualan 4.538 unit, meskipun mencatatkan penurunan sekitar 2 persen dari bulan sebelumnya.

BACA JUGA:Toyota Pastikan Harga Mobil Hybrid Turun di 2025, Ini Sebabnya!

Sementara itu, Toyota Calya menunjukkan kinerja yang cukup positif dengan pencapaian 3.932 unit, naik 4,6 persen dibandingkan bulan Oktober 2024, sehingga posisinya melonjak ke peringkat keempat.

Daihatsu Gran Max PU, meskipun mengalami penurunan, tetap berada di urutan kelima dengan penjualan 3.010 unit.

Namun, yang menjadi perhatian adalah pergeseran posisi pada daftar mobil terlaris.

Di bulan Oktober, BYD M6 sempat menempati posisi kesepuluh dengan penjualan 1.866 unit.