Macam-Macam Generasi Mobil Jimny Katana, Dari yang Pendek Hingga Panjang, Simak Faktanya
Mobil Jimny Katana-ist-
Jimny Sierra
Selain mesin, perbedaan lainnya ada pada bodinya dimana Sierra dilengkapi dengan atap fiberglass / kanvas dengan adanya bando tengah atau targa.
Pada awalnya hanya tersedia versi atap fiberglass namun ada opsional atap kanvas kemudian. Selain itu, kaca depan Sierra bisa dilipat karena terdapat engselnya.
Karena atap belakangnya terbuat dari fiberglass, pintu belakang Sierra juga unik karena bagian kaca membuka keatas seperti hatchback sementara pintunya menyamping seperti biasa.
Bagian belakangnya sendiri terbagi menjadi 2 yaitu versi kaca sempit yang muncul antara 1983 sampai 1984 dan kaca lebar antara 1984 akhir sampai 1985.
BACA JUGA:Melacak Misteri Mobil yang Tidak Mau Starter, Cek Penyebab dan Solusi Disini!
Versi kaca sempit ini lebih sedikit dibangin versi kaca lebar. Populasi Jimny Sierra ini tergolong langka karena bisa dibilang inilah Jimny limited edition di Indonesia.
Jimny Samurai
Berbeda dengan Jimny sebelumnya, Jimny Samurai ini dibekali dengan mesin Suzuki G13 berkapasitas 1300cc. Secara tenaga, sudah pasti Jimny Samurai ini punya tenaga yang lebih besar dibanding mesin F10A milik Katana.
Secara bentuk, Jimny Samurai ini mirip dengan Jimny Trepes. Hanya saja karena Jimny Samurai ini lebih ditujukan untuk pasar negara barat seperti Amerika utara dan Australia, jadilah Jimny Samurai ini langka di Indonesia.
BACA JUGA:Penyebab dan Solusi Mobil Tidak Mau Distarter, Simak Rahasianya Disini!
Jimny Caribian / Carribean
Memasuki milenia baru, Suzuki sempat menghadirkan Jimny yang dikenal dengan nama Suzuki Jimny Caribian. Ciri khas Caribian ini ada pada bentuknya yang menyerupai pickup double cabin dengan kabin belakang yang kecil.
Sasisnya sendiri memakai sasis panjang sehingga tampilan double cabinnya terlihat sporty dan proporsional. Mesin yang dipakai Caribian ini sama seperti Jimny Samurai dengan mesin Suzuki G13 1300cc. Jimny ini termasuk Jimny termuda di Indonesia karena masuk secara CBU dari Thailand antara 2005 sampai 2007.
Pada era 80an, pemerintah Indonesia menerapkan berbagai perubahan sistem perpajakan yang tujuannya untuk melindungi industri dalam negeri agar dapat bersaing dengan barang impor dalam segi harga.