Manajer Istri
Disway--Pagaralam Pos
Dari cara Lia mencari dokter, mencari rumah sakit, mencari obat, dan melakukan pemeriksaan terhadap semua obat yang harus diminum James, saya berkesimpulan: Lia bisa menjadi manajer James yang andal. Istri menjadi manajer untuk suami.
BACA JUGA:Toyota Urban Cruiser EV, Kembaran Suzuki e Vitara yang Siap Meluncur, Ini Wujud dan Spesifikasinya!
Orang sakit tidak hanya perlu perawat. Orang sakit lebih perlu seorang manajer pasien.
Saya ingat saat menghadapi keadaan antara hidup dan mati 18 tahun yang lalu. Hari itu saya telah mendapatkan seorang manajer andal untuk memanajemeni sakit saya.
Anda sudah tahu siapa orang itu: Robert Lai –orang Singapura yang ketika lahir di Hong Kong bernama Lai Chong Wing.
Robert-lah yang mencari dan memilihkan rumah sakit yang tepat. Dokter yang tepat. Kamar yang tepat. Pun sampai mendiskusikan dengan dokter kegunaan dan risiko dari setiap obat yang diberikan ke saya.
BACA JUGA:Liga Spanyol - Barcelona Dipecundangi, Tim Papan Leganes 0-1 di Kandang
Robert pula yang mendisiplinkan diri saya. Pun mendisiplinkan istri saya. Anak-anak saya. Bahkan Robert sampai menciptakan kondisi agar semua perawat bekerja secara baik.
Lia mengerjakan semua itu untuk James. Saya punya Robert, James punya Lia. Saya pun memberikan nomor telepon Robert ke Lia. Mereka saling berkomunikasi bagaimana bisa menjadi manajer yang baik bagi seorang pasien yang sakit kanker.
Saya juga memberikan nomor dokter Indonesia yang ahli kanker: Prof Dr Ario Jatmiko. Saya tahu Prof Ario juga seorang penyanyi. Kalau Lia bisa berkomunikasi dengan Prof Ario pasti nyambung. Sesama pemusik.
"Saya merasa sangat terbantu oleh Prof Ario Jatmiko," ujar Lia. Tentu Lia juga punya jaringan sendiri di kalangan dokter. Di masa Covid dulu Lia dan James bikin gerakan Lilin-lilin Kecil secara online. Banyak anggota gerakan itu yang dokter.
BACA JUGA:Liga Italia - Como Menang Dramatis atas AS Roma dengan 2 Gol Injury Time
Ketika saya ke Amerika Oktober lalu tentu ke rumah James. Tidur di rumah itu. Tiga hari. Saya lega. Wajah James sudah cerah. Lia juga sudah kembali cantik. Masa-masa stres kelihatannya sudah lewat.
Kanker di paru-paru James sudah mengecil. Pun yang di livernya. Juga yang di tulangnya. James sudah berhenti merokok. Makanannya juga sudah lebih terpilih.
Selama tiga hari di rumah itu saya melihat dari dekat bagaimana Lia merangkap pekerjaan sebagai istri dan sebagai seorang manajer bagi suami.