Cek Faktanya, Sejarah Gunung Patuha Di Bandung Wajib Dibaca Sampai Habiss Guysssssss

Cek Faktanya, Sejarah Gunung Patuha Di Bandung Wajib Dibaca Sampai Habiss Guysssssss-Journey of Indonesia-Journey of indonesia

Semuanya berada di wilayah administratif Kabupaten Bandung. Walaupun demikian, masyarakat lebih mengenal keberadaan Gunung Patuha dengan menyebutnya berada di kawasan Ciwidey saja.

Akses menuju Gunung Patuha sangat mudah. Dari Kota Bandung, kita tinggal memilih jalan ke arah Soreang.

BACA JUGA:Rammang- Rammang: Destinasi Wisata Dengan Kawasan Pegunungan Karst

BACA JUGA:Objek Wisata Kuliner Dengan Nuansa Alam Persawahan: Sawah Segar Sentul

Bisa melalui Jalan Kopo, atau melalui Jalan Banjaran, bisa juga melalui Jalan Tol Soroja, keluar di gerbang Tol Soreang.

Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri jalan provinsi menuju Ciwidey, dan nantinya berhenti tepat di depan gerbang wisata Kawah Putih.

Atau jika ingin mengunjungi Gunung Patuha dari Kampung Cipanganten, perjalanan berlanjut sampai menemukan belokan di dekat gerbang Perkebunan Teh Rancabali.  Jika jalan ini terus disusuri, kita akan sampai di Kota Cianjur .

Di dekat Gunung Patuha terdapat beberapa gunung lainnya. Di sebelah utaranya terdapat Gunung Batukorsi, di sebelah timur ada Pasir Tanjakanbima dan Gunung Urug, di sebelah barat terdapat kembarannya, yaitu Gunung Patuha 2, yang oleh masyarakat dikenal juga dengan nama Gunung Mayit.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Flowers Garden Camp Hulu Cai: Tenang Dan Damai Di Tengah Kebisingan Perkotaan

BACA JUGA:Referensi Wisata Family Time: Taman Safari Indonesia

Nama Patuha berasal dari kata sepuh. Dalam bahasa Indonesia  sepuh  bisa berarti pak tua yang lambat laun nama ini berubah menjadi Patuha.

Gunung Patuha meletus pada abad X dan XII hingga akhirnya membentuk kawah yang sering disebut sebagai Kawah Putih, kawah dengan bebatuan.

Atau pasir dan air kawah yang berwarna putih kehijauan dikelilingi tebing  bekas letusan yang di sebagian tempatnya sudah ditumbuhi lumut dan tanaman liar lainnya.

Dahulu, kawasan gunung ini dianggap sangat angker dan mistis oleh masyarakat sekitar. Bahkan segerombolan burung yang terbang enggan melewati puncak ini, dan kalau pun ada, maka akan mati.

BACA JUGA:Jaga Kelestarian Wisata Tebat Gheban

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan