Misteri Hilangnya Koloni Roanoke Apakah Mereka Dikuasai Suku Asli? Berikut Faktanya!
Misteri Hilangnya Koloni Roanoke Apakah Mereka Dikuasai Suku Asli? Berikut Faktanya!-foto.net-net
KORANPAGARALAMPOS.CO- Pada akhir abad ke-16, sebuah misteri besar muncul di dunia
penjelajahan dan pemukiman kolonial yang belum terpecahkan hingga saat ini misteri hilangnya Koloni Roanoke.
Koloni ini didirikan oleh Inggris di pantai timur Amerika Utara, lebih tepatnya di daerah yang sekarang dikenal sebagai North Carolina, pada tahun 1585, dengan tujuan untuk memperluas pengaruh Inggris di wilayah Dunia Baru.
Pendirian koloni ini adalah bagian dari ambisi besar Inggris untuk menyaingi kekuatan maritim Spanyol dan Prancis yang sudah menguasai wilayah lain di Amerika.
BACA JUGA:Bikin Pensaran? Yuk Cek Mengungkap Fakta dan Spekulasi tentang Identitas D.B. Cooper
Setelah beberapa upaya untuk mendirikan koloni yang lebih kecil, pada tahun 1587, sekelompok pemukim yang dipimpin oleh John White meninggalkan Inggris menuju Roanoke untuk mendirikan koloni permanen.
Mereka tiba dengan harapan besar untuk membangun komunitas yang stabil di tanah yang baru, namun apa yang terjadi kemudian berubah menjadi salah satu misteri paling menakjubkan dalam sejarah Amerika.
Setelah tiba di Roanoke, kondisi yang dihadapi oleh para pemukim cukup berat.
Persediaan mereka terbatas, dan tantangan alam seperti cuaca buruk serta ketegangan dengan penduduk asli setempat mulai menghambat perkembangan koloni.
BACA JUGA:Mengapa Mary Celeste Menjadi Kapal Hantu Paling Legendaris? Yuk Cari Tahu Guys
Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut, John White kembali ke Inggris pada tahun 1587 untuk mencari pasokan dan dukungan militer yang lebih kuat.
Namun, perjalanan kembali ke Roanoke membutuhkan waktu lebih dari yang diperkirakan.
Ketika White kembali pada tahun 1590, setelah lebih dari tiga tahun terpisah, ia dihadapkan pada pemandangan yang sangat mengherankan seluruh koloni Roanoke telah hilang tanpa jejak.
Rumah-rumah yang dulunya berdiri kokoh kini sudah rusak dan kosong. Tidak ada tanda-tanda pertempuran atau kekerasan yang menunjukkan bahwa para pemukim telah diserang atau dibunuh.