Shin, kalahkan Negeri 'Layangan'

Shin, kalahkan Negeri 'Layangan'--Net

Titik terang, pola lateral (horisontal) itu, berlanjut. Dengan posisi tiga klasemen sementara Group C, yang hanya terpaut satu angka dari peringkat dua group (sisa 4 'matchday' lagi). 

Seperti diketahui, peringkat 1 dan 2 hingga "matchday" ke-10 Juni nanti, akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 (AS, Meksiko, Kanada).  Tugas "coach" Shin-lah yang meramunya.

Prestasi mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 ini, tergolong fundamental. Sikap PSSI yang sabar bersama 'ruang dan waktu', menunggu kerja dalam durasi "long term", kita acungi jempol. PSSI telah dewasa melihat "track record" Timnas fase ke fase. 

BACA JUGA:Jalin Komunikasi Dengan Masyarakarakat, Waspada Ancaman Gangguan Kamtibmas

Kegagalan temporer Timnas dalam piala-piala AFF di tangan STY, sebelumnya. Tidak membuat PSSI tergoda mengganti nakhoda. Seperti kebanyakan negara lain, saat Timnas-nya tumbang.

Piala AFF 2020 adalah 'gawean' perdana Shin Tae Yong (STY), langsung membuat publik nasional "jatuh hati". Tak terkalahkan dalam empat tarung Group B, membuat Timnas menjadi juara Group dan lolos ke semifinal. 

Semifinal 'leg' pertama, draw (1-1) dan menang 4-2 di 'leg ke-2 melawan Singapura, pasukan Shin melangkah ke partai pamungkas melawan Thailand.

Apa boleh buat. Kalah 'tragis' 0-4 pada 'leg pertama, dan draw 2-2 di 'leg kedua, Thailand mengubur mimpi Shin untuk prestasi pertamanya menukangi Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Bersihkan Lingkungan Dengan Gotong Royong Rutin

SEA Games 2021, Shin hanya mempersembahkan medali perunggu. Hasil ini didapat, setelah kalah di semifinal 0-1 dari Thailand.

Lagi-lagi Thailand, "Sang Raja" ASEAN yang mengubur mimpi persembahan Shin kepada rakyat Indonesia. Meskipun di perebutan perunggu menang lewat adu penalti melawan Malaysia, 4-3 (1-1), publik tetap sabar menunggu prestasi puncak Shin.

Prestasi minor Shin kembali terjadi di AFF 2022. Draw 0-0 pada final 'leg pertama, Indonesia harus kalah 0-2 dari Vietnam di Stadion My Dinh (Hanoi) pada 'leg ke-2. Vietnam menjadi juaranya.

Dua kejuaraan lagi, Shin juga gagal membawa Timnas juara. Bahkan  di Piala AFF U-19 (2022) ini, Timnas gagal terlalu dini. Tidak sampai ke semifinal. Berlanjut ke Piala Asia U-20 (2023), juga gagal.

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspadai Pohon Rawan Tumbang

Keberangkatan Timnas menuju Piala AFF 2024, ke negeri yang kaya dengan: batu giok, batu parmata, minyak bumi, dan Gas alam ini, tentu penuh harapan dan keyakinan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan