Generasi Taruna
Disway--Pagaralam Pos
Saya lihat orangnya mampu. Saya pernah berbincang bersama di satu acara di Bali. Apalagi ia sudah "magang" selama lebih setahun sebagai dirut Lion Air.
BACA JUGA:Suzuki UFD 125, Mesin Sekaliber Freego, Seganteng Vario, Ini Spesifikasinya!
Umur Tsani baru 43 tahun. Ia pensiun muda dari TNI-AU dengan pangkat Kapten. Ia pilot pesawat tempur yang kemudian punya hak mengemudikan Boeing 737.
Tsani alumnus SMA Taruna Nusantara, Magelang. Meski berdarah Batak, Tsani kelahiran Wamena, pedalaman Papua. Maka Tsani menambah jumlah alumni Taruna Nusantara yang masuk jajaran elite di pemerintahan Prabowo Subianto.
Mungkin sudah ada lima generasi Taruna Nusantara yang ada di jajaran elite Prabowo.
Yang kemudian juga jadi kasak-kusuk adalah: bagaimana nasib Pelita Air.
BACA JUGA:Popcorn Pedas yang Menggugah Selera Resep Sederhana!
Awalnya Pelita dijadikan perusahaan penerbangan berjadwal hanya sebagai "cadangan" kalau-kalau Garuda pailit.
Ternyata Garuda bisa diselamatkan. Bisa kembali sehat. Hanya susunan pemegang sahamnya yang berubah.
Kini Garuda dimiliki pemerintah 64,54 persen, Trans Airways 7,99 persen, publik 4,83 persen, dan saham konversi utang 22,63 persen.
Dengan kembali sehatnya Garuda, kini negara punya tiga maskapai penerbangan: Garuda, Pelita, dan Citilink. Tidak mudah kalau ada keinginan untuk menyatukan mereka.(Dahlan Iskan)