Jejak Mistis di Maribaya Glamping Tent yang Membuat Merinding Pengunjung, Mitos atau Fakta?
Jejak Mistis di Maribaya Glamping Tent yang Membuat Merinding Pengunjung, Mitos atau Fakta? -Kolase by Pagaralampos.com-net
KORANPAGARALAMPOS.CO- Maribaya Glamping Tent, sebuah destinasi wisata mewah yang terletak di kawasan Lembang,
Bandung, dikenal sebagai tempat berkemah yang menawarkan pemandangan alam spektakuler, fasilitas eksklusif, dan udara sejuk khas pegunungan.
Namun, di balik kemegahan dan kenyamanan yang disuguhkan, tempat ini menyimpan segudang misteri yang tak kalah menarik untuk diungkap.
Dikelilingi oleh hutan lebat, sungai yang jernih, dan air terjun yang menawan, Maribaya Glamping Tent memiliki aura yang memikat sekaligus menyimpan kisah-kisah mistis yang membuat bulu kuduk berdiri.
BACA JUGA:Dibalik Keindahannya Terdapat Sosok Misterius di Sungai Bravo Adventure, Mitos atau Kenyataan?
Mulai dari cerita tentang suara langkah kaki di tengah malam hingga penampakan misterius di area tertentu,
kisah-kisah tersebut menjadi bagian dari daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang penasaran dengan "kehidupan lain" di balik keindahan alamnya.
Suasana tenang yang sering dianggap menenangkan oleh sebagian orang justru menciptakan rasa merinding bagi yang lain, terutama ketika malam tiba dan gelap mulai menyelimuti kawasan ini.
Beberapa pengunjung melaporkan pengalaman tak terlupakan saat menginap di Maribaya Glamping Tent.
Mereka mengaku mendengar suara-suara aneh di sekitar tenda mereka, seperti bisikan halus atau suara langkah yang berat seolah-olah ada seseorang berjalan di dekat mereka, padahal area tersebut sepi.
Cerita ini bukan hanya sekali dua kali terjadi; beberapa staf tempat ini pun menyatakan bahwa suara-suara tersebut kerap terdengar, terutama di malam-malam tertentu.
Beberapa mengatakan bahwa ini mungkin hanyalah efek dari hembusan angin atau suara hewan liar di sekitar hutan,
tetapi tidak sedikit yang meyakini bahwa tempat ini memiliki penghuni tak kasatmata yang sudah lama ada bahkan sebelum kawasan ini dijadikan tempat wisata.