Cegah DBD, Dinkes Lakukan Fogging
FOGGING: Petugas Dinkes Pagaralam lakukan giat fogging lingkungan, sebagai bagian upaya mencegah DBD.--pagaralampos
PAGARALAM POS, Pagaralam – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pagaralam bersama Puskesmas Pengaringan dan aparat Kelurahan Jokoh melakukan fogging atau pengasapan, sebagai langkah cepat merespons kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mengakibatkan meninggalnya seorang balita. Kegiatan ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama DBD.
“Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman, terutama saat musim hujan. Di wilayah kami, ada tiga warga yang terkena DBD, salahsatunya balita yang meninggal dunia.
Dua warga lainnya masih dirawat di RSUD Besemah,” ungkap Lurah Jokoh, Suidi.
Suidi menjelaskan bahwa sebelum kejadian tersebut, wilayahnya sudah pernah dilakukan pengasapan.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Matic Terbaik untuk Badan Besar, Ada Honda ADV 160!
Namun, setelah adanya laporan kasus meninggal dunia, tim dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas kembali melakukan fogging di sekitar rumah dan lingkungan tempat tinggal korban untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Selain fogging, Dinas Kesehatan juga membagikan bubuk abate kepada warga untuk mengendalikan jentik nyamuk di lingkungan masing-masing.
“Kami sangat mengapresiasi aksi cepat tanggap dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas dalam menangani kasus ini. Kegiatan pengasapan ini sangat penting untuk melindungi warga dari ancaman DBD,” tambah Suidi.
Lebih lanjut, Suidi mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Mari bersama-sama kita tumbuhkan kesadaran hidup sehat dan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kita berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat DBD,” pungkasnya.
Langkah cepat dari pihak terkait ini diharapkan dapat mencegah penyebaran DBD di wilayah Pagaralam.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan menjadi kunci utama dalam melawan ancaman penyakit ini, terutama di musim hujan yang menjadi waktu berkembang biak nyamuk lebih intensif. (Dep12)