PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online
LITERASI: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid dalam kegiatan Literasi Digital bertema Pencegahan Judi Online di SMAN 92 Jakarta.--Net
JAKARTA – Data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan sebanyak 440 ribu pelajar di bawah usia 20 tahun telah terpapar judi online.
Oleh karena itu penting bagi para pelajar untuk mengetahui dampak negatif internet termasuk menghindari judi online.
“Data ini bisa diketahui setiap ada transaksi yang terpantau,” kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, Jumat (15/11).
Meutya juga mengingatkan pelajar harus bisa menjaga diri ketika berselancar di dunia maya menggunakan internet. Terlebih dengan banyaknya paparan konten negatif seperti judi online.
BACA JUGA:Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
“Internet membuat kita ketergantungan.
Cara kita menjaga diri agar tidak terlibat judi online adalah dengan membagi waktu dalam penggunaan internet,” ucapnya.
Selain itu, Menkomdigi menyampaikan, aktivitas judi online erat kaitannya dengan perundungan di sekolah.
Jadi, bukan judi yang membuat depresi, tetapi rasa depresi itu yang membuat lari ke judi online.
BACA JUGA:Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa Dimana Saja
“Makanya di sini saya menekankan untuk adik-adik. Sesama kawan jangan saling mem-bully. Ketika ia depresi dan tidak ada teman, pelariannya bisa ke judol,” ujarnya dalam kegiatan Literasi Digital bertema Pencegahan Judi Online di SMAN 92 Jakarta. (net)