Trump dan Putin Bermain Logika
Trump dan Putin Bermain Logika--Net
Karena itu, sebagai pengamat, saya mengatakan. Logika Trump, akan berbeda dengan logika Biden. Trump tidak akan lagi mendorong agar Ukraina masuk menjadi anggota NATO.
Trump juga tidak akan memaksa Rusia untuk mengembalikan Semenanjung Krimea yang memiliki nilai historis bagi Uni Soviet saat Perang Dingin berlangsung. Secara terburu-buru. Pembicaraan nasib Krimea, bakal berjalan "long term" dan sulit. Sementara, untuk tiga wilayah yang di-aneksasi lainnya, jauh lebih mudah.
Sepertinya perundingan penghentian peperangan untuk jangka pendek, hanya menyangkut pengembalian wilayah: Luhanks, Donetks, dan Kherson saja.
BACA JUGA:Kapolres Salurkan Peralatan Belajar dan Makanan Bergizi
Walau klaim ketiga wilayah Ukraina yang diduduki Rusia ini (sepertihalnya Krimea), tak bisa dirundingkan. Alias "harga mati" akan diduduki selamanya oleh Rusia. Saya yakin. Sikap Putin masih bisa lentur.
Donald Trump, paham betul, siapa yang dia hadapi. Vladimir Putin, juga paham siapa yang akan dia hadapi. Kesamaan karakter dan populisme keduanya, akan lebih mudah membawa penyelesaian konflik Rusia-Ukraina. * (Sabpri Piliang)..