Berani Kesana Guys? Menelusuri Cerita Mistis Hotel Pertama di Bali yang Kini Terlupakan!
Berani Kesana Guys? Menelusuri Cerita Mistis Hotel Pertama di Bali yang Kini Terlupakan!-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Siap Uji Nyali? Mengungkap Misteri Hotel Hobi Hobi Tempat Tersembunyi di Bali yang Penuh Keanehan!
Hotel ini, walaupun tidak lagi aktif menerima tamu, tetap menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berjiwa petualang, pencinta misteri, dan para peneliti yang tertarik menggali sejarah Bali yang terlupakan.
Banyak di antara mereka yang percaya bahwa ada energi-energi tertentu yang masih menghuni tempat tersebut, seolah menjaga rahasia masa lalu agar tidak terlupakan.
Tersiar pula kabar bahwa beberapa pengunjung yang nekat mencoba menginap di sana merasakan pengalaman-pengalaman yang sulit dijelaskan dengan logika.
Sejumlah paranormal bahkan mengklaim bahwa hotel ini adalah tempat berkumpulnya roh-roh yang tak tenang, yang berusaha menyampaikan pesan-pesan tersembunyi melalui berbagai tanda dan kejadian misterius.
Tidak hanya misteri tentang fenomena gaib, hotel pelopor ini juga memiliki sejarah panjang yang tak lepas dari pengaruh kolonialisme.
Berdirinya hotel ini dahulu adalah sebagai jawaban atas tingginya minat wisatawan asing untuk mengunjungi Bali pada awal abad ke-20, ketika pulau ini mulai dikenal dunia sebagai “surga terakhir di bumi.”
Pemerintah kolonial melihat potensi besar dari wisata Bali dan mendirikan hotel ini untuk menampung wisatawan kelas atas dari Eropa.
Berbagai fasilitas mewah disediakan, mulai dari ruang perjamuan yang megah hingga taman-taman yang ditata rapi dan menghadap langsung ke laut.
Namun, lambat laun hotel ini ditinggalkan karena beberapa peristiwa sejarah, termasuk perang dan perubahan politik, yang mengakibatkan tempat ini seolah terjebak dalam lintasan waktu.
Keindahan arsitektur bangunan ini masih bisa dirasakan hingga kini, meskipun sebagian besar sudah termakan usia.
Pilar-pilar yang tinggi dan tangga-tangga berkarpet merah yang mulai lusuh, jendela-jendela besar dengan tirai usang yang bergerak pelan tertiup angin, menambah suasana menyeramkan sekaligus menawan yang dimiliki tempat ini.
Berjalan di lorong-lorong hotel terasa seperti kembali ke masa lalu, di mana suara tawa dan percakapan tamu dari zaman dulu seakan-akan masih bergema di dalam ruangan.