Menakjubkan! Inilah Pesona Destinasi Wisata Budaya Di Manggarai: Wae Rebo

Menakjubkan! Inilah Pesona Destinasi Wisata Budaya Di Manggarai: Wae Rebo-foto:net-net

BACA JUGA:Destinasi Wisata Pantai Kebanggaan Masyarakat Banda Aceh: Pantai Ulee Lheue

Untuk mencapai Wae Rebo, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 6 km dari Desa Dintor ke Desa Denge dengan menggunakan motor.

Perjalanan dari Denge menuju Wae Rebo, kira-kira memakan waktu pendakian selama 3 jam dengan menyusuri daerah terpencil yang dikelilingi hutan lebat yang belum terjamah, menyebrangi sungai serta melintasi bibir jurang.

Meski lokasinya berada jauh dari keramaian dan sulit dijangkau, Kampung Wae Rebo sangat terkenal terutama oleh wisatawan asing negara-negara di Eropa karena desain arsitekturnya yang memiliki daya tarik tinggi.

Salah satu hal yang menarik dari Desa Wae Rebo adalah rumah adatnya yang berbentuk kerucut dan atapnya terbuat dari daun lontar.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Inilah Pesona Wisata Di Aceh Pantai Lhok Mee

Hasil kerajinan tangan warga, hasil kopi, vanili dan kulit kayu manis laris sebagai barang cendera mata yang dibawa pulang oleh wisatawan denga harga yang memuaskan.

Tak sulit untuk jatuh cinta pada kampung ini. Pengunjung dapat merasakan keunikan budaya, adat istiadat, keramahan warganya serta kearifan lokal yang masih terasa kental di kampung ini.

Pasca pendiriannya, Desa Wisata Wae Rebo terus dilestarikan hingga sekarang ini menginjak generasi ke-18 dari Empu Maro.

Keunikan lain dari Desa Wisata Wae Rebo yang lekat dengan suhu dingin dan sejuk adalah rumah adat Mbaru Niang.

BACA JUGA:Tempat Wisata Bahari Di Banten Dengan Panorama Laut Yang indah: Pulau Burung

Rumah adat Mbaru Niang memiliki ciri bangunan yang tinggi berbentuk kerucut, dan diselimuti ilalang lontar dari atap hingga tanah.

Rumah adat Mbaru Niang tersusun atas 5 tingkat, yang setiap bagiannya memiliki fungsi masing-masing.

Pertama, bagian lutur atau tenda untuk tempat tinggal keluarga besar. Kedua, bagian lobo atau loteng untuk menyimpan makanan dan barang-barang.

Ketiga, bagian lentar untuk penyimpanan benih tanaman. Keempat, bagian lempar rae untuk menyimpan persediaan makanan apabila musim kering.

Tag
Share