Jangan Abaikan Pengisian Oli Transmisi pada Mobil Manual, Ini Akibatnya!
Jangan Abaikan Pengisian Oli Transmisi pada Mobil Manual, Ini Akibatnya!--Foto: kolase pagaralampos.co
“Semakin banyak komponen internal transmisi yang tidak tersentuh permukaan oli, semakin minim pelumasan yang diterima. Akibatnya, peluang komponen mengalami keausan menjadi lebih tinggi,” kata Hardi.
Gejala awal dari masalah ini bisa berupa suara dengung yang muncul dari bearing poros output dan input.
BACA JUGA:Harga Setara Toyota Rush AT tapi Mewah Bak Alphard, Ini Sederat Mobil Bekas MPV Nyaman!
BACA JUGA:Penampakan Initium, Mobil Hidrogen Terobosan dari Hyundai, Ini Spesifikasinya!
Meskipun volume oli ditambah, jika komponen sudah terlanjur aus, suara dengung tetap akan ada.
Setiap komponen dalam transmisi, seperti sinkromes, hub sleeve, dan gear, membutuhkan pelumasan yang cukup agar dapat beroperasi dengan baik.
Kerusakan pada sinkromes, misalnya, dapat menyebabkan penurunan performa transmisi, seperti kesulitan dalam perpindahan gigi dan persneling yang terasa keras.
Bahkan, hub sleeve yang tidak mampu mengunci dengan kuat dapat membuat tuas kembali ke posisi netral dengan sendirinya.
BACA JUGA:Penting! Memanaskan Mesin Mobil Sebelum Digunakan, Ini Alasannya?
BACA JUGA:Perlukah Menekan Pedal Gas Ketika Memanaskan Mesin Mobil? Ini Penjelasannya!
Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil manual untuk secara rutin memeriksa volume oli transmisi dan memastikan pengisian sesuai takaran yang dianjurkan.
Dengan menjaga kualitas dan jumlah oli transmisi, Anda tidak hanya menjaga performa kendaraan, tetapi juga memperpanjang umur dari berbagai komponen transmisi.
Kesadaran akan pentingnya oli transmisi dapat menghindarkan Anda dari biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari.
Selalu ingat, perawatan yang baik hari ini adalah investasi untuk masa depan kendaraan Anda. Jadi, jangan abaikan pengisian oli transmisi, dan pastikan mobil Anda tetap dalam kondisi optimal setiap saat.