Lagi Cari Wisata yang Nyaman? Berikut Ini Jelajahi Keindahan Semarang 6 Suasana Romantis di Malam Hari!

Lagi Cari Wisata yang Nyaman? Berikut Ini Jelajahi Keindahan Semarang 6 Suasana Romantis di Malam Hari!-Kolase by Pagaralampos.com-Pagaralampos.com

BACA JUGA:Mengexplore Magelang, Tempat Wisata Indah untuk Karya Fotografi!

Menariknya, Jalan Pahlawan juga memiliki sejarah yang kaya, karena dulunya menjadi penghubung antara Simpang Lima dan perbukitan Siranda (candi) serta pernah menjadi lokasi pameran berskala internasional pada tahun 1914.

3. Taman Tabanas Bukit Gombel

Terletak di tanjakan Gombel, Taman Tabanas menjadi pilihan utama bagi warga Semarang yang ingin melihat panorama lampu kota. Pemandangan ini dapat dinikmati dari gardu pandang atau restoran di sekitarnya.

Salah satu tempat makan yang terkenal adalah Mr. K Café, yang menawarkan ruang makan baik di dalam maupun luar ruangan. Area dalam kafe dihiasi mural yang menarik, sementara area luar menyajikan pemandangan Kota Semarang dari ketinggian.

BACA JUGA:Petualangan di Ambon, 7 Tempat Wisata yang Harus Kamu Kunjungi!

Kafe ini juga menawarkan berbagai hidangan lezat dari berbagai belahan dunia, seperti Crispy Chicken Steak Creamy Sauce yang disajikan di hotplate, serta pasta fettuccini dengan saus creamy carbonara yang menggugah selera.

4. Tugu Muda

Tugu Muda adalah sebuah cagar budaya yang memiliki makna sejarah penting bagi Kota Semarang, terutama terkait dengan Pertempuran Lima Hari yang terjadi antara 15—19 Oktober 1945.

Tugu ini dirancang menyerupai api dengan lima bambu runcing, melambangkan durasi pertempuran tersebut. Bentuknya yang tegak menunjukkan semangat para pejuang yang berjuang melawan penjajah.

BACA JUGA:Menemukan Keindahan Ambon, 7 Lokasi Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan!

Saat ini, Tugu Muda menjadi salah satu destinasi wisata malam yang menarik, dengan pemandangan lampu hias yang indah. Di sekitar Tugu Muda, pengunjung juga dapat mengunjungi Lawang Sewu yang terletak di dekatnya.

5. Kawasan Pecinan

Kawasan Pecinan di Semarang telah ada sejak tahun 1740-an dan memiliki sejarah yang menarik, dimulai dari pertempuran antara warga Tionghoa dan pemerintah Belanda. Setelah pertempuran berakhir, komunitas Tionghoa ditempatkan di area ini.

Di Pecinan, kamu akan menemukan berbagai klenteng, seperti Tay Kak Sie dan Ling Hok Bio, yang jaraknya cukup dekat sehingga bisa dijelajahi dengan berjalan kaki.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan