Yamaha MX King 155 VVA, Motor Bebek Kencang untuk Penggemar Balap, Ini Spesifikasinya!
Yamaha MX King 155 VVA, Motor Bebek Kencang untuk Penggemar Balap, Ini Spesifikasinya!--Foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Yamaha MX King 150 telah menjadi ikon motor bebek kencang di Indonesia selama hampir satu dekade.
Sejak diluncurkan pada tahun 2015, model ini telah menjadi pilihan favorit bagi para penggemar balap.
Namun, setelah sembilan tahun berlalu, pecinta motor di Tanah Air masih menunggu kehadiran generasi terbaru dari MX King.
Di luar negeri, Yamaha sudah memperkenalkan model baru yang lebih bertenaga, seperti Yamaha Exciter di Vietnam, Sniper di Filipina, dan Y16ZR di Malaysia.
BACA JUGA:Samakan Presepsi, Tingkatkan Pemahaman Jajaran KPU
Ketiga motor ini dianggap sebagai penerus dari MX King 150 dan menjadi sorotan bagi para penggemar otomotif.
Yamaha MX King 155 VVA adalah motor bebek yang menggunakan mesin R15 dengan konfigurasi single silinder berkapasitas 155 cc, yang dilengkapi dengan teknologi Variabel Valve Actuation (VVA).
Teknologi ini memungkinkan motor untuk mengatur waktu buka tutup katup secara optimal, memberikan performa terbaik pada berbagai rentang putaran mesin.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 17,7 daya kuda pada 9.500 rpm dan torsi puncak 14,4 Nm pada 8.000 rpm, menjadikannya sangat kompetitif di kelas motor bebek.
BACA JUGA:TVS iQube, Motor Listrik Terjangkau dengan Jarak Tempuh 75 Km, Segini Harganya!
Salah satu keunggulan MX King 155 VVA adalah transmisi manual 6-percepatan yang memudahkan pengendara dalam menyalurkan tenaga ke roda belakang.
Fitur-fitur modern juga menjadi daya tarik tersendiri, seperti rem ABS yang meningkatkan keamanan saat berkendara, kunci smart key untuk kemudahan akses, serta panel instrumen digital yang informatif.
Selain itu, tersedia juga socket untuk pengisian daya smartphone, menjadikannya motor yang cocok untuk kebutuhan sehari-hari dan hobi balap.
Meskipun MX King 155 VVA telah diluncurkan di pasar luar negeri, kehadirannya di Indonesia masih menjadi tanda tanya.