Angka Kemiskinan Kembali Turun

warga foto bersama bupati lahat--pagaralampos.com

PAGARALAMPOS, Lahat - Bupati Lahat, Cik Ujang SH tahun 2023 ini kembali berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Lahat.

Turunnya angka kemiskinan ini jadi bukti program kerja yang dilakukan, sudah berjalan di masyarakat.

Berdasarkan berita resmi statistik (BRS) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lahat, persentase penduduk miskin di Kabupaten Lahat Tahun 2023, turun 0,61 persen dibanding Tahun 2022.

BACA JUGA:Edukasi Tata Tertib Lalulintas Sejak Dini

Tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lahat sebanyak 65,39 ribu sebanyak 15,61persen, turun menjadi 63,36 ribu jiwa atau sebanyak 5,00persen di tahun 2023.

"Penurunan 0,61 persen ini, dinilai cukup baik. Hasil ini berdasarkan survey pada bulan Maret lalu. Penurunan ini dipengaruhi banyak sisi.

Pertumbuhan makro ekonomi yang paling terlihat, sedangkan inflasi tidak terasa di Lahat," terang Kepala BPS Lahat, M Dedi SST MSI, Kamis (2/11/2023).

BACA JUGA:SMAN 3 Sabet Juara 1

Turunnya angka kemiskinan di Lahat, juga dibarengi dengan naiknya Garis Kemiskinan (GK). GK sendiri merupakan nilai minimum yang harus dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik kebutuhan makanan maupun non-makanan, tahun ini kembali naik.

Jika pada tahun 2022 sebesar Rp 27.943 (Rupiah/Kapita/Bulan), tahun 2023 menjadi sebesar 34.118 (Rupiah/Kapita/Bulan). "Faktor pendukung terbesar dari sektor batubara.

Efeknya sangat besar, imbasnya hingga ke lini bawah. Warga bisa bekerja, roda perekonomian berputar lancar," ujarnya.

BACA JUGA:Punya Flek di Wajah? Ini 5 Tips Mengobatinya

Namun Dedi menyampaikan, mengingat batubara merupakan energi yang bisa habis, apalagi pada tahun 2042 izin pertambangan sudah tidak ada lagi, Pemerintah Daerah sejak dini sudah merencanakan sektor peralihan untuk masyarakat kedepannya. Sektor peralihan yang paling tepat untuk masyarakat Kabupaten Lahat, ialah sektor pertanian.

"Harus ada percepatan peralihan, agar menghasilkan pertumbuhan lebih baik untuk masyarakat kedepannya. Bisa dengan cara penyaluran CST pertambangan lebih diarahkan untuk menggerakkan sektor pertanian. Bisa dengan menyediakan pupuk murah, ataupun alsintan," jelasnya.

Tag
Share