Persaingan Mobil Hybrid di Indonesia Semakin Ketat, Merek Apa Saja yang Terlibat?
Persaingan Mobil Hybrid di Indonesia Semakin Ketat, Merek Apa Saja yang Terlibat?--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Pasar otomotif di Indonesia kini sedang menyaksikan pertumbuhan yang signifikan dalam segmen mobil hybrid.
Kinerja penjualan mobil hybrid mengalami lonjakan yang mengesankan, dengan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) sebanyak 40.702 unit pada Januari hingga September 2024.
Angka ini mencerminkan peningkatan 19,23% year on year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana penjualan tercatat hanya 34.135 unit.
Keunggulan Mobil Hybrid
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menjelaskan bahwa popularitas mobil hybrid semakin meningkat karena sejumlah keunggulannya.
Mobil ini dikenal hemat bahan bakar, memiliki emisi karbon yang rendah, tidak memerlukan stasiun pengisian daya, serta biaya produksinya yang relatif lebih rendah dibandingkan mobil listrik.
Hal ini menjadikan mobil hybrid sebagai pilihan yang menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi.
Persaingan Makin Ketat
Jongkie juga mengungkapkan bahwa persaingan di pasar mobil hybrid di Indonesia diprediksi akan semakin ketat.
“Makin banyak pabrikan yang meluncurkan mobil hybrid baru,” ungkapnya.
Beberapa merek baru dari China, seperti Wuling Motors dengan Almaz Hybrid dan MG Motor Indonesia dengan MG ZS Hybrid, mulai meramaikan pasar.
Selain itu, Great Wall Motor (GWM) baru-baru ini memperkenalkan Haval Jolion HEV yang diproduksi di pabrik Inchcape di Jawa Barat.