Gunung Lawu Beristirahat, Apa Saja Fakta Menariknya? Simak Solusinya di Sini!

Gunung Lawu Beristirahat, Apa Saja Fakta Menariknya? Simak Solusinya di Sini!-Kolase by Pagaralampos.com-pagaralampos

BACA JUGA:Gunung Lawu Beristirahat, Apa Saja Fakta Menariknya? Simak Solusinya di Sini!

Pada tahun 1978, daerah di sekitar Gunung Lawu mengalami beberapa gempa yang disertai suara dentuman yang terdengar dari arah gunung.

Bagi pendaki yang naik melalui jalur selatan, sering kali mereka mencium bau belerang selama perjalanan. Gunung Lawu adalah salah satu tujuan wisata alam yang memikat dan sering dijadikan destinasi pendakian bagi para pecinta alam.

Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini berada dalam wilayah administratif Kabupaten Ngawi, Magetan, dan Karanganyar.

Selain keindahan alamnya yang menawan, Gunung Lawu juga menyimpan berbagai fakta menarik yang jarang diketahui.

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Air Terjun Tri Muara Karang, Wisata Alam yang Menyegarkan di Rejang Lebong!

Gunung Lawu, yang menjulang setinggi 3.256 meter di atas permukaan laut (mdpl), termasuk salah satu gunung tertinggi di Jawa. Terdapat tiga puncak utama di gunung ini, yaitu Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Puncak tertinggi, Hargo Dumilah, ditandai dengan adanya tugu triangulasi yang menjadi ikon bagi pendaki.

Gunung Lawu dikategorikan sebagai gunung berapi yang "beristirahat" namun masih aktif. Gunung ini digolongkan sebagai tipe B, yang artinya belum menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan sejak abad ke-17.

Meski demikian, tanda-tanda aktivitas vulkanik seperti keluarnya gas belerang dari beberapa titik masih dapat ditemukan.

Erupsi terakhir terjadi pada 28 November 1885, dan meskipun sejak saat itu tidak ada letusan besar, para ahli tetap memperingatkan bahwa potensi letusan masih ada.

BACA JUGA:Lagi Berlibur ke Luar Negeri? Ini dia Panduan Liburan ke Eropa Timur 5 Spot Wisata Terpopuler!

Bagi pendaki, terdapat empat jalur utama untuk mencapai puncak Gunung Lawu, yaitu Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Cetho, dan Singolangu. Setiap jalur menawarkan pengalaman yang berbeda.

Cemoro Kandang dikenal lebih landai dan cocok bagi pendaki pemula, sementara jalur Singolangu adalah jalur tertua yang dipercaya merupakan rute yang dilalui Prabu Brawijaya V saat melarikan diri dari kejaran pasukan Raden Fatah.

Sepanjang jalur ini, pendaki dapat menemukan situs-situs yang dipercaya sebagai peninggalan sang raja.

Selain keindahan alam, lereng Gunung Lawu juga menyimpan warisan budaya berupa dua candi terkenal, yaitu Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan