5 Tempat Wisata Pontianak dan Sekitarnya Favorit Traveler!

BACA JUGA:6 Tempat Menarik di Jonggol, Surga Wisata yang Harus Kamu Kunjungi!

2. Monumen Sebelas Digulis Kalimantan Barat

Monumen ini juga kerap disebut sebagai Tugu Digulis, Tugu Bambu Runcing, atau Tugu Bundaran Utan. 

Tugu ini menyimpan sebuah kisah tentang perjuangan sebelas tokoh Sarekat Islam di Kalimantan Barat, Toppers.

Dulu, kesebelas tokoh tersebut dibuang ke Boven Digoel, Irian Barat karena khawatir pergerakan mereka akan memicu sebuah pemberontakan pada pemerintah Hindia Belanda di Kalimantan.

BACA JUGA:Jelajah Alam! Inilah Destinasi Wisata Gunung Bunter yang Wajib Banget Kamu Kunjungi

Selain melihat indahnya sebuah monumen dan mengenang sejarah di sini, kalian bisa bersantai dan foto-foto di Taman Digulis, Taman UNTAN, atau Taman Ahmad Yani yang mengelilingi Monumen Sebelas Digulis.

3. Tugu Khatulistiwa

Nggak cuma sebagai sebuah ikon, Tugu Khatulistiwa yang berlokasi sekitar 3 km dari kota Pontianak ini merupakan sebuah kebanggaan masyarakat pontianak. 

Selain bisa berwisata menikmati sebuah arsitektur dari tugu ini, di objek wisata andalan Pontianak ini kalian bisa mempelajari informasi-informasi seputar garis Khatulistiwa.

BACA JUGA:Menjelajahi Alam Dumai, 7 Objek Wisata Alam yang Menarik untuk Dikunjungi!

Keunikan lain dari destinasi sebuah liburan di Pontianak ini adalah pada saat tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September, terdapat fenomena di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas sebuah garis ini tidak akan memiliki bayangan.

4. Museum Negeri Kalimantan Barat

Untuk kalian yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai sebuah Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat, Museum Kalimantan Barat bisa jadi destinasi liburan di Kalimantan Barat selanjutnya untuk dikunjungi.

Destinasi sebuah wisata edukasi di Kalimantan Barat ini memamerkan koleksi Geografika/Geologika berupa peta dan jenis batu-batuan; koleksi biologika, arkeologika, historika, numismatika, dan keramologika berupa tempayan, piring, mangkuk, sendok, dan lainnya yang berasal dari kota China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang.