Ban Mobil Harus Istirahat Saat Menempuh Perjalanan Jauh, Mitos atau Fakta?

Ban Mobil Harus Istirahat Saat Menempuh Perjalanan Jauh, Mitos atau Fakta?--foto: kolase pagaralampos.cp

BACA JUGA:Mobil Diesel yang Paling Dicari di Bursa Mobil Bekas, Ini Dia Mobilnya!

Dalam kondisi ini, memberi jeda dapat dianggap sebagai langkah pencegahan untuk mencegah kerusakan.

Namun, Zulpata mengingatkan bahwa pemantauan tekanan udara selama perjalanan adalah hal yang sangat penting.

“Selama perjalanan, tekanan angin juga perlu dipantau. Jika terlihat kempis atau berkurang, atau terasa gejala kendaraan tidak normal, seperti setir terasa lebih berat, mobil lebih limbung, atau terasa lebih boros, maka itu tanda perlu diperiksa,” ujarnya.

Perawatan Ban yang Tepat

BACA JUGA:Biar Hemat BBM, Begini Teknik Mengemudikan Mobil CVT!, Pengemudi Wajib Tau!

Meskipun ada perbedaan pendapat tentang kebutuhan untuk mengistirahatkan ban, satu hal yang disepakati adalah pentingnya perawatan ban secara berkala.

Memastikan bahwa tekanan udara sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan adalah kunci untuk menjaga performa ban.

Selain itu, beban yang dibawa juga harus sesuai dengan kekuatan ban yang direkomendasikan.

Pengemudi juga perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi fisik ban, termasuk mengecek tanda-tanda keausan atau kerusakan.

BACA JUGA:Kapan Harus Ganti Transmisi CVT Mobil Secara Total?, Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!

Jika ditemukan masalah, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

Kesimpulan

Dari berbagai pendapat yang ada, kita dapat menyimpulkan bahwa anggapan bahwa ban harus diistirahatkan saat melakukan perjalanan jauh tidak sepenuhnya benar.

Meskipun memberi jeda pada ban dapat membantu mengurangi suhu yang meningkat, langkah paling penting adalah melakukan pemeriksaan tekanan udara dan kondisi ban sebelum serta selama perjalanan.

Tag
Share