Uji Konsumsi BBM Suzuki Grand Vitara Rute Dalam Kota, Segini Iritnya!
Uji Konsumsi BBM Suzuki Grand Vitara Rute Dalam Kota, Segini Iritnya!--foto: kolase pagaralampos.co
Teknologi Mesin K15C Dual Jet dan SHVS
Salah satu alasan utama di balik efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh Suzuki Grand Vitara adalah mesin K15C Dual Jet yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya, K15B.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 103,2 Ps atau setara dengan 101,7 Tk pada putaran 6.000 rpm, serta torsi maksimum sebesar 136,8 Nm pada putaran 4.400 rpm.
Kombinasi tenaga dan torsi ini memungkinkan Grand Vitara untuk memberikan performa yang optimal tanpa mengorbankan efisiensi bahan bakar.
BACA JUGA:Ganti Oli Mesin Mobil, Lebih Baik Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Selain itu, Grand Vitara juga dilengkapi dengan teknologi mild hybrid Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion Battery.
Komponen-komponen ini bekerja secara sinergis untuk membantu mesin dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, terutama saat mobil berada dalam kondisi idle atau berhenti sejenak di lampu merah.
Fitur ini dikenal sebagai Engine Auto Start-Stop, yang secara otomatis mematikan mesin saat mobil berhenti dan menyalakannya kembali ketika pengemudi menekan pedal gas.
Teknologi ini terbukti sangat membantu dalam menekan konsumsi bahan bakar, khususnya ketika mobil sering kali harus berhenti dan berjalan di tengah kemacetan.
BACA JUGA:Jangan Starter Mobil Jika Mesin Sudah Menyala, Dampaknya Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya!
Sistem SHVS memberikan dukungan daya tambahan saat mobil membutuhkan akselerasi cepat, sehingga kerja mesin tetap efisien dan hemat bahan bakar.
Efisiensi yang Bervariasi Tergantung Kondisi
Meski hasil pengujian menunjukkan angka konsumsi bahan bakar yang cukup irit, yakni 16 kpl, Suzuki Grand Vitara tetap memiliki potensi untuk mencatat angka yang lebih baik atau sebaliknya, tergantung pada berbagai faktor.
Kondisi jalan, gaya berkendara, beban kendaraan, jenis bahan bakar yang digunakan, dan kondisi performa mobil semuanya dapat mempengaruhi hasil pengujian.