Sering Gonta-ganti Merek Oli pada Mesin Motor, Ini Dia Dampaknya!

Sering Gonta-ganti Merek Oli pada Mesin Motor, Ini Dia Dampaknya!--foto: kolase pagaralampos.co

BACA JUGA:Ternyata Suzuki Siapkan Motor Trail Baru Penjegal Honda CRF dan Yamaha WR, Ini Bocorannya!

Risiko Mesin Cepat Panas

Selain masalah kerak, Wahyu juga menjelaskan bahwa pergantian merek oli secara berkala dapat menyebabkan mesin motor menjadi cepat panas.

Hal ini terjadi karena formula pelumas yang tidak cocok atau berbeda antara satu merek dengan merek lainnya.

Ketidakcocokan ini menyebabkan pelumasan yang tidak sempurna, sehingga komponen mesin bekerja lebih keras dan menimbulkan gesekan berlebih.

BACA JUGA:Melihat Modifikasi Motor Yamaha WR 155 R, Bangkitkan Gaya Trail Jadul ala DT 100 Versi Modern

Akibatnya, mesin menghasilkan panas yang lebih tinggi dari biasanya, yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan overheating dan mempercepat keausan komponen mesin.

“Ketidakcocokan formula pelumas bisa menyebabkan pelumasan yang tidak sempurna. Komponen mesin harus bekerja lebih keras dan gesekan yang terjadi lebih besar, yang pada akhirnya menghasilkan panas berlebih,” tambah Wahyu.

Overheating ini bisa menjadi masalah serius, terutama pada motor yang digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau di daerah dengan suhu tinggi.

Mesin yang terlalu panas berpotensi menyebabkan komponen seperti piston, silinder, dan kopling mengalami kerusakan lebih cepat.

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Ini 6 Motor Listrik Murah dengan Performa Keren

Mengurangi Efektivitas Pelumasan

Salah satu alasan utama mengganti oli motor secara berkala adalah untuk menjaga efektivitas pelumasan pada mesin.

Pelumas berfungsi sebagai lapisan perlindungan antara komponen-komponen yang bergerak di dalam mesin, seperti piston dan dinding silinder, sehingga mengurangi gesekan dan mencegah keausan.

Namun, sering bergonta-ganti merek oli justru dapat menurunkan efektivitas pelumasan tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan