Membuka Tabir Sejarah Pendakian Gunung Patah Bengkulu
Membuka Tabir Sejarah Pendakian Gunung Patah Bengkulu--
Mengunjungi Gunung Patah di Bengkulu menawarkan lebih dari sekadar pengalaman pendakian biasa.
BACA JUGA:Menjelajahi 5 Surga Tersembunyi di Kepulauan Maluku: Wisata Alam yang Memikat
Petualangan ini membawa Anda melalui keindahan alam liar dan memperkenalkan berbagai cerita serta mitos yang telah mengelilingi gunung ini selama berabad-abad.
Terletak di Provinsi Bengkulu, Gunung Patah menjadi tujuan menarik bagi para pendaki yang ingin mengeksplorasi keindahan alam sekaligus meresapi berbagai kisah dan legenda yang melingkupinya.
- Gunung Patah: Keindahan dan Tantangan
Gunung Patah sering disebut "gunung perawan" karena akses yang sulit dan langkanya pendaki yang berhasil mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Ini Sejarah Unik di Balik Pusat Wisata Kuliner Jalan Surya Kencana di Kota Bogor Jawa Barat
Nama ini mencerminkan kenyataan bahwa banyak pendaki yang mencoba menaklukkan gunung ini, tetapi hanya sedikit yang berhasil.
Meskipun penduduk lokal sering datang untuk mencari kayu atau berburu, hanya sedikit yang berani mendaki hingga puncak.
Namun, pada Maret 2017, beberapa pendaki berhasil mencapai puncaknya, membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk menjelajahi gunung yang penuh misteri ini.
- Perjalanan Pendakian
BACA JUGA:Wisata Hits yang Kini Ditinggalkan, Kisah Destinasi Viral yang Sepi Pengunjung!
Gunung Patah memiliki tiga puncak utama: Puncak Danau pada 2.550 mdpl, Puncak Kawah pada 2.650 mdpl, dan Puncak Gunung Patah pada 2.817 mdpl.
Perjalanan menuju Gunung Patah memerlukan waktu sekitar enam hingga tujuh jam dari pusat Kota Bengkulu, dengan titik awal pendakian di Kecamatan Padang Guci Hulu, Kabupaten Kaur.
Pendakian ini menuntut usaha dan ketahanan fisik yang ekstra, menjadikannya ideal bagi mereka yang mencari tantangan.