Kenapa Mobil Manual Jadi Boros BBM? Ini Alasannya!

Reporter: Edi |

Editor: Almi |

Jumat , 11 Oct 2024 - 19:10

Kenapa Mobil Manual Jadi Boros BBM? Ini Alasannya!--foto: kolase pagaralampos.co

"Mesin yang tidak prima bisa disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna, seperti ketika busi mati, koil pengapian rusak, filter udara mampat, ring piston aus, dan injektor bermasalah," kata Hardi.

Ketika komponen-komponen ini mengalami masalah, mesin tidak dapat membakar bahan bakar dengan efisien, sehingga konsumsi BBM meningkat.

Hardi juga menekankan pentingnya perawatan mesin secara berkala. "Setiap bahan bakar yang terbakar harus dapat dikonversikan menjadi jarak tempuh bila ingin mencapai efisiensi konsumsi BBM.

Bagaimana bisa menempuh jarak yang panjang bila tenaga yang dihasilkan mesin tidak optimal? Maka dari itu penting merawat mobil secara teratur," ujarnya.

2. Kondisi Kopling yang Sudah Aus

Selain mesin, komponen lain yang bisa membuat mobil manual boros BBM adalah kopling yang sudah waktunya diganti.

Kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda penggerak.

Ketika kopling aus, tenaga dari mesin tidak dapat tersalurkan dengan baik, yang membuat mobil bekerja lebih keras dan pada akhirnya boros bahan bakar.

Hardi menjelaskan bahwa gejala kopling aus bisa dilihat dari beberapa tanda, salah satunya adalah selip kopling.

"Misal kampas kopling sudah tipis dan pegas diafragma sudah lemah, akan meningkatkan peluang selip, sehingga ada gaya putar dari mesin terbuang sia-sia," katanya.

Kopling yang aus juga dapat menyebabkan tenaga mobil terasa lemah atau "ngempos," terutama saat digunakan untuk menanjak.

Pada kondisi seperti ini, tenaga dari mesin terbuang percuma, yang pada akhirnya memaksa pengemudi untuk menekan pedal gas lebih dalam, menyebabkan konsumsi BBM meningkat.

kenapa mobil manual jadi boros bbm? ini alasannya!                            koranpagaralampos.co - mobil dengan transmisi manual telah lama menjadi andalan banyak konsumen di indonesia.
beberapa orang beranggapan bahwa mobil manual lebih hemat bahan bakar dibandingkan mobil bertransmisi otomatis.
namun, kenyataannya tidak selalu demikian. ada berbagai faktor yang dapat membuat mobil manual menjadi lebih boros bahan bakar daripada yang seharusnya.
faktor-faktor ini tidak hanya terkait dengan kondisi mobil, tetapi juga perilaku pengemudi.
baca juga:saingan honda crf150l, cflite dual 200 motor trail baru 184cc meluncur, ini harga dan konsumsi bensinnya!
menurut hardi wibowo, pemilik aha motor yogyakarta, ada tiga faktor utama yang bisa membuat mobil manual boros bbm.
ketiganya mencakup kondisi mesin yang tidak prima, perangkat kopling yang sudah aus, dan cara berkendara yang tidak efisien atau tidak menerapkan prinsip eco driving.
dalam penjelasan hardi kepada kompas.com, ketiga faktor ini berperan besar dalam menentukan seberapa efisien konsumsi bbm pada mobil manual.
1. kondisi mesin tidak prima
baca juga:harley-davidson road glide, raja motor touring paling laris di indonesia, ini spesifikasinya!
mesin adalah jantung dari kendaraan, dan ketika kondisi mesin tidak optimal, konsumsi bahan bakar bisa meningkat secara signifikan.
hardi menjelaskan bahwa ketika mesin tidak bekerja dengan baik, tenaga yang dihasilkan menjadi tidak maksimal.
hal ini sering kali memaksa pengemudi untuk menekan pedal gas lebih dalam, yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar meningkat.
masalah pada mesin bisa disebabkan oleh beberapa faktor. salah satunya adalah pembakaran yang tidak sempurna akibat komponen seperti busi yang mati, koil pengapian yang rusak, atau filter udara yang mampat.
baca juga:cocok untuk anak muda, mobil bekas nissan x-trail harganya cuma segini!
"mesin yang tidak prima bisa disebabkan oleh pembakaran yang tidak sempurna, seperti ketika busi mati, koil pengapian rusak, filter udara mampat, ring piston aus, dan injektor bermasalah," kata hardi.
ketika komponen-komponen ini mengalami masalah, mesin tidak dapat membakar bahan bakar dengan efisien, sehingga konsumsi bbm meningkat.
hardi juga menekankan pentingnya perawatan mesin secara berkala. "setiap bahan bakar yang terbakar harus dapat dikonversikan menjadi jarak tempuh bila ingin mencapai efisiensi konsumsi bbm.
bagaimana bisa menempuh jarak yang panjang bila tenaga yang dihasilkan mesin tidak optimal? maka dari itu penting merawat mobil secara teratur," ujarnya.
baca juga:pentingnya mengocok pedal rem mobil sebelum berkendara, ini alasannya!
2. kondisi kopling yang sudah aus
selain mesin, komponen lain yang bisa membuat mobil manual boros bbm adalah kopling yang sudah waktunya diganti.
kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda penggerak.
ketika kopling aus, tenaga dari mesin tidak dapat tersalurkan dengan baik, yang membuat mobil bekerja lebih keras dan pada akhirnya boros bahan bakar.
baca juga:sebelum modifikasi ban mobil, ini hal penting yang harus kalian pahami!
hardi menjelaskan bahwa gejala kopling aus bisa dilihat dari beberapa tanda, salah satunya adalah selip kopling.
"misal kampas kopling sudah tipis dan pegas diafragma sudah lemah, akan meningkatkan peluang selip, sehingga ada gaya putar dari mesin terbuang sia-sia," katanya.
kopling yang aus juga dapat menyebabkan tenaga mobil terasa lemah atau "ngempos," terutama saat digunakan untuk menanjak.
pada kondisi seperti ini, tenaga dari mesin terbuang percuma, yang pada akhirnya memaksa pengemudi untuk menekan pedal gas lebih dalam, menyebabkan konsumsi bbm meningkat.
baca juga:pemilik mobil wajib paham, ini waktu ideal untuk flushing oli mesin!
oleh karena itu, menjaga kopling dalam kondisi baik dan menggantinya tepat waktu adalah hal yang penting untuk menjaga efisiensi bahan bakar.
3. pengoperasian yang tidak efisien (eco driving)
faktor terakhir yang membuat mobil manual boros bbm adalah cara pengoperasian mobil itu sendiri.
mengemudi dengan cara yang tidak efisien, seperti sering menginjak pedal gas dan rem secara berlebihan, dapat menyebabkan konsumsi bbm meningkat.
baca juga:byd lengserkan hyundai dan chery, ini 20 brand mobil terlaris agustus 2024!
hardi menekankan pentingnya menerapkan prinsip eco driving untuk menghemat bahan bakar.
eco driving adalah teknik mengemudi yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bbm dengan cara mengemudi yang lebih halus dan efisien.
teknik ini melibatkan akselerasi yang halus, meminimalkan penggunaan rem secara berlebihan, dan menjaga kecepatan kendaraan pada tingkat yang stabil.
hardi juga menjelaskan bahwa kondisi lalu lintas bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar secara signifikan.
baca juga:biar aman menggunakan engine brake pada mobil matik di turunan tajam, ini dia tips nya!
"misal dalam waktu dekat pernah terjebak kemacetan sehingga jarak tempuhnya lebih pendek, untuk mengangkut beban berat, atau kecepatan tinggi dalam waktu lama, sehingga putaran mesin cenderung lebih tinggi," katanya.
kondisi seperti ini memaksa mesin untuk bekerja lebih keras dan menggunakan lebih banyak bahan bakar.
pada mobil modern, pengemudi bisa melihat angka rata-rata konsumsi bbm melalui layar mid (multi information display).
namun, hardi mengingatkan bahwa angka ini bisa berubah-ubah tergantung pada kondisi lalu lintas dan cara mengemudi.
baca juga:harga mobil hyundai x1 di indonesia ternyata cuma segini, berapakah?
"angka konsumsi bbm di layar mid menghitung jumlah bbm terpakai dan jarak tempuh secara rata-rata, sehingga mudah berubah-ubah tergantung kondisi lalu lintas," tambahnya.
pentingnya perawatan dan gaya berkendara yang tepat
dari penjelasan hardi, dapat disimpulkan bahwa untuk menghindari konsumsi bbm yang boros pada mobil manual, diperlukan kombinasi antara perawatan mobil yang baik dan gaya berkendara yang tepat.
merawat mesin secara berkala, mengganti kopling saat sudah aus, dan menerapkan teknik eco driving adalah langkah-langkah yang bisa diambil untuk memastikan mobil tetap efisien dalam penggunaan bahan bakar.
baca juga:kondisi ac mobil harus off sebelum mematikan mesin? mitos atau fakta?, ini penjelasan lengkapnya!
kendaraan yang dirawat dengan baik tidak hanya lebih hemat bahan bakar, tetapi juga lebih nyaman digunakan dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.
selain itu, mengemudi dengan bijak dan tidak agresif dapat membantu pengemudi menghemat lebih banyak bahan bakar, sekaligus menjaga mobil dalam kondisi optimal.
dengan menerapkan tips dan menjaga komponen mobil dalam kondisi prima, mobil manual yang sering dianggap lebih irit dapat benar-benar memberikan performa terbaik dalam hal efisiensi bahan bakar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 10 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan