Wisata Alam Dengan Konsep Nomadic Tourism Terbaik Versi Kementerian Pariwisata: Orchid Forest Cikole

Wisata Alam Dengan Konsep Nomadic Tourism Terbaik Versi Kementerian Pariwisata: Orchid Forest Cikole-foto:net-net

Dengan membayar tiket Rp35 ribu per orang, di mana di dalamnya juga sudah termasuk asuransi dari Perhutani, pengunjung bisa sepuasnya mengitari kawasan dengan luas 14 hektare tersebut.

Sesuai dengan namanya Orchid Forest Cikole atau hutan anggrek, tempat tersebut juga rumah bagi hampir seribu jenis anggrek, baik yang sering dijumpai maupun yang langka.

BACA JUGA:Inilah Taman Agrowisata Andalan Bogor: Taman Buah Mekarsari

Anggrek-anggrek langka ditempatkan di rumah kaca khusus yang disesuaikan kelembapan serta suhunya.

"Jadi, kita di sini enggak cuma jalan-jalan capai, tapi juga ada unsur edukasi bisa belajar tentang anggrek," ujar Nexa.

Selain berfoto, Nexa ingin pengunjung juga mendapat edukasi mengenai tanaman anggrek dalam kunjungannya.

Ia mengatakan pihaknya memilih anggrek karena Indonesia sangat kaya akan jenis bunga anggrek dan memiliki kewajiban untuk melestarikannya.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Cocok Untuk Camping Bareng Keluarga: Hutan Pinus Limpakuwus

Selain itu, lanjut Nexa, anggrek merupakan salah satu jenis bunga yang disukai oleh masyarakat, terutama kaum ibu.

Peneliti Anggrek, Senia, menyebutkan terdapat sekira 125 jenis anggrek di Orchid Forest Cikole, kebanyakan adalah anggrek dari Pulau Jawa.

Ada juga anggrek langka dari Kalimantan, Amerika Serikat dan Jerman.

"Memang di sini kita lakukan pembudidayaan yang tentu memerlukan perawatan khusus, kelempatan dan suhu tidak lebih dari 29 derajat Celsius," kata Senia.

Para pengunjung bisa membeli tanaman anggrek sebagai kenang-kenangan telah berkunjung ke Orchid Forest Cikole, namun anggrek yang dijual bukanlah anggrek langka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan