Sebelum Membeli Toyota Fortuner Bekas, Ini Yang Harus Diperhatikan!
Sebelum Membeli Toyota Fortuner Bekas, Ini Yang Harus Diperhatikan!--foto: kolase pagaralampos.co
BACA JUGA:Pedal Kopling Mobil Manual Keras Saat Diinjak, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya!
Solar berkualitas buruk dapat menyebabkan penyumbatan pada sistem injeksi yang berpotensi merusak injektor.
"Biaya perbaikan injeksi bisa cukup mahal," kata Muchlis.
"Mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk perbaikan sistem injeksi. Jika injektornya perlu diganti, biayanya bisa jauh lebih besar. Untuk mengganti satu unit injektor, harganya bisa mencapai Rp 10 juta, dan jika keempat injektor harus diganti, Anda harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 40 juta."
Dengan biaya perbaikan injeksi yang mahal ini, penting untuk memastikan bahwa mobil Fortuner yang akan Anda beli telah dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya, terutama dalam hal pemakaian solar yang berkualitas baik.
Jangan sampai sistem injeksi yang rusak menjadi sumber masalah besar yang menguras kantong Anda.
2. Kualitas Turbocharger: Biaya Penggantian yang Tidak Murah
Selain sistem injeksi, komponen lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah turbocharger. Komponen ini berfungsi untuk meningkatkan performa mesin, terutama pada mesin diesel seperti Fortuner VNT.
Namun, turbocharger juga bisa menjadi titik lemah jika tidak dirawat dengan baik.
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Air Ev Cocok Buat Antar Anak Sekolah, Segini Harganya!
Muchlis mengingatkan bahwa kerusakan turbocharger pada Fortuner bekas sering kali disebabkan oleh pemilik sebelumnya yang lalai dalam perawatan, terutama dalam hal mengganti oli secara rutin.
"Jika kualitas oli yang digunakan buruk atau jarang diganti, turbocharger bisa aus lebih cepat," jelasnya.
Biaya perbaikan turbocharger juga tidak murah. Jika hanya bagian cartridge turbocharger yang rusak, biaya perbaikannya bisa mencapai Rp 5 juta hingga Rp 7 juta.