Faisal Basri
Disway--Disway
Oleh: Dahlan Iskan
KAMIS kemarin itu sebenarnya Dr Faisal Basri punya jadwal ke pengadilan negeri Jakarta. Bersama tokoh pers Bambang Harimurti. Dua orang itu akan menjadi saksi ahli perkara PK yang diajukan ahli keuangan Lin Che Wei.
Di hari yang sama Faisal ternyata harus ke pemakaman Menteng Pulo, Tebet, Jakarta: ahli ekonomi itu meninggal dunia Kamis subuh kemarin. Ia dimakamkan di situ.
Faisal sebenarnya sering tidak sejalan dengan Lin Che Wei. Tapi Faisal mengatakan bahwa Che Wei tidak bersalah. Ia mau jadi saksi untuk itu.
Che Wei dijadikan tersangka soal perdagangan minyak goreng. Ia seperti menjadi tumbal heboh nasional kenaikan harga minyak goreng dua tahun lalu.
BACA JUGA:Motor Baru Yamaha Masih Harus Inreyen, Ini Dia Alasannya!
Che Wei dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Ia naik banding ke pengadilan tinggi. Tetap dihukum satu tahun penjara.
Lalu kasasi ke Mahkamah Agung. Di MA hukuman untuk Che Wei justru dinaikkan menjadi tujuh tahun.
Che Wei pun mengajukan PK. Bambang Harimurti, mantan pemred TEMPO dan Faisal Basri mendukung Che Wei.
Karena itu Bambang kaget ketika Kamis pagi kemarin menerima kabar Faisal meninggal dunia. Akhirnya Bambang berangkat sendiri ke pengadilan. Selesai bersidang ia langsung ke makam: jadi orang pertama yang tiba di makam.
BACA JUGA:All-New Chevrolet Trax 2017, SUV Kecil dengan Performa Mengejutkan, Segini Konsumsi BBM Nya!
Di mata Bambang –pun di mata siapa saja– Faisal itu istimewa.
Ibarat partai hanya ia yang tabah menjadi oposisi seumur hidupnya. Oposisi terhadap pemerintah.
Ia selalu kritis pada kebijakan ekonomi negara. Utamanya, belakangan, soal penambangan nikel.