Motor Baru Yamaha Masih Harus Inreyen, Ini Dia Alasannya!
Motor Baru Yamaha Masih Harus Inreyen, Ini Dia Alasannya!--
KORANPAGARALAMPOS.CO - Beredar video yang cukup menghebohkan di media sosial beberapa waktu lalu yang menampilkan sebuah Yamaha NMAX Turbo baru yang sudah mengeluarkan asap putih dari lubang knalpot.
Kondisi ini tentu memunculkan pertanyaan bagi banyak pengendara, terutama pemilik motor baru, tentang apa yang mungkin menyebabkan hal ini terjadi pada mesin yang belum lama digunakan.
Asap putih yang keluar dari knalpot sering kali menjadi tanda adanya oli yang terbakar bersamaan dengan pembakaran bahan bakar.
Fenomena ini bisa menjadi indikator adanya masalah pada mesin, seperti kebocoran oli atau kesalahan pada proses pembakaran.
BACA JUGA:Honda CG125 Baru Sudah Injeksi, Motor Retro Irit, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya!
Namun, ada faktor lain yang kerap diabaikan oleh pemilik motor baru, yakni proses inreyen atau dikenal juga sebagai masa adaptasi mesin pada motor baru.
Pentingnya Masa Inreyen
Menurut Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), salah satu penyebab terbakarnya oli pada mesin baru bisa jadi karena pemilik motor tidak menjalani proses inreyen dengan benar.
"Yamaha masih ada inreyen, di buku petunjuk pemilik juga masih tercantum," jelas Ferry.
BACA JUGA:Kenapa Putar Balik Pakai Motor ke Arah Kanan Lebih Sulit?, Ini Penjelasannya!
Proses inreyen sendiri merupakan periode penting bagi kendaraan baru, di mana komponen-komponen mesin yang masih baru perlu penyesuaian terhadap kondisi kerja yang sebenarnya.
Dalam fase ini, mesin sedang "belajar" beradaptasi dengan penggunaan, dan hal ini sangat berpengaruh pada performa serta umur panjang mesin motor.
Jika fase ini tidak dilalui dengan benar, seperti sering memacu motor pada kecepatan tinggi atau "geber" secara berlebihan, maka komponen mesin bisa mengalami keausan yang lebih cepat dan menyebabkan kerusakan dini.
Prosedur Inreyen yang Benar