Melihat Kisah Misterius Wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kisahnya Tetap Ada Dikalangan Masyarakat

KORANPAGARALAMPOS.CO - Melihat Kisah Misterius Wisata Gunung Tangkuban Perahu, Kisahnya Tetap Ada Dikalangan Masyarakat

Beragam kisah serta penerangan ihwal sosok misterius yg seringkali ada dan merusak wisatawan di ketika berkunjung ke gunung Tangkuban bahtera.

Tidak hanya satu sosok saja, namun rakyat setempat masih percaya menggunakan mitos-mitos yang ada pada cerita zaman dahulu.

kawasan wisata yang menyuguhkan pesona alam dan kawah itu, sepertinya memang telah melegenda serta fenomenal dengan kisah-kisah yg ada di dalamnya.

Gunung Tangkuban perahu ialah suatu objek wisata yang berada pada perbatasan antara Lembang serta Subang, Jawa Barat.

BACA JUGA:Menyeramkan 8 Fakta Kisah Misteri Gunung Wilis Serta Ular Penjaga Gunung

Mitos yg palin terkenal tentunya adalah legenda terbentuknya Gunung Tangkuban perahu, di mana Sangkuriang yg ditolak cintanya oleh sang mak kandung, Dayang Sumbi.

Tangkuban bahtera artinya salah satu gunung berapi aktif pada Jawa Barat.

Memiliki pesona alam serta suguhan kawah yg sangat memikat, gunung menggunakan ketinggian dua.084 meter dari permukaan bahari itu pun menjadi galat satu wisata alam yang kerap dikunjungi para wisatawan.

Dahulu, kisah cinta terlarang Sangkuriang dan Dayang Sumbi ini kerap dijadikan cerita pengantar tidur bagi anak-anak pada tanah Pasundan. Dayang Sumbi yg enggan dinikahi anaknya sendiri akhirnya memberikan kondisi.

BACA JUGA:Wajib kalian Ketahui, Misteri Gunung Prau dengan Legenda dan Keajaiban Alam yang Menggugah!

Dia meminta Sangkuriang menyebarkan bahtera lengkap menggunakan danaunya dalam saat semalam sebelum surya terbit. Sangkuriang nyaris merampungkan permintaan Dayang Sumbi atas bantuan jin.

Tapi Dayang Sumbi terus berdoa kepada sang kuasa. Akhirnya mentari  terbit lebih cepat dan  Sangkuriang pun gagal.

Lantas ia menendang perahu yang lalu terbalik dan  sebagai Gunung Tangkuban bahtera. Cerita rakyat Sunda itupun masih melekat hingga sekarang pada tengah eksistensi Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu.