Ini Peninggalan Sejarah Raja Sisingamangaraja yang Pernah di Bakar

Raja Sisingamangaraja--

Sisingamangaraja tetap berjuang untuk melawan Belanda hingga akhirnya gugur pada 17 Juni 1907 di Desa Onom Hudon yang kini berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi.

Sementara itu, Istana menyisakan beberapa peninggalan sejarah seperti makam para raja Dinasti Sisingamangaraja I-XI.

Sedangkan Sisingamangaraja XII dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Balige.

BACA JUGA:Puluhan Warga Israel Turun ke Jalan Tuntut Netanyahu untuk Mundur dari Jabatannya

BACA JUGA:Setelah Berpisah Selama 17 Tahun, Akhirnya Ibu dan Anak Bertemu Kembali

Renovasi baru dilakukan oleh pemerintah setempat dan warga setelah Indonesia merdeka (1978).

Wafatnya Sisingamangaraja XII pun menjadi akhir dari kesaktian dinasti, atau tidak ada lagi gelar Sisingamangaraja.

Sebab gelar tersebut hanya diperuntukkan bagi raja yang memiliki kesaktian.

Adapun keturunan selanjutnya hanya disebut generasi XIII, IX, XV, dan seterusnya.

BACA JUGA:Mohamed Salah Makin Menakutkan di Liverpool, Mengejar Rekor 2 Legenda yang Langsung Dipecahkannya

BACA JUGA:Loftus-Cheek Deja Vu di AC Milan, Segemilang 5 Tahun Lalu di Chelsea

Marga Sinambela di kampung Bakkara memiliki jasa dalam menyatukan negeri Batak.

Berdasarkan kisah yang dipercaya oleh masyarakat, masyarakat Batak yang mulanya terpisah dan penuh kekacauan, bahkan jauh dari ajaran Mulajadi Nabolon (Tuhan dalam mitologi Batak), akhirnya disatukan oleh Sisingamangaraja I.

Seorang suami dari keluarga Sinambela bernama Bona Ni Onan selalu berpergian jauh karena diperintah Mulajadi Nabolon. Sedangkan istrinya, Boru Pasaribu tetap di Bakkara.

Ia menginginkan seorang anak, untuk itu dirinya pergi bertapa ke sebuah gua di Tombak Sulusulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan